PIKIRAN RAKYAT - Ganjar Pranowo mengaku sering berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahkan sebelum dirinya menyandang status sebagai calon presiden (capres) Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Nantinya, capres nomor urut 3 itu juga akan mengajak Jokowi dan sejumlah Presiden Indonesia periode sebelumnya untuk mendiskusikan pembangunan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
"Tidak hanya Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo), para presiden yang sebelumnya menjabat layak untuk diajak diskusi," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis, 7 Desember 2023.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun menegaskan kembali komitmennya bersama calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya, Mahfud MD untuk melanjutkan pembangunan IKN, jika menang Pilpres 2024. Sebelumnya, komitmen tersebut juga dibahas oleh keduanta dalam dokumen visi-misi mereka.
“Komitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara secara bertahap sehingga IKN menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan, superhub ekonomi, dan pemerintahan, sekaligus simbol Indonesia yang futuristik, sebagai simbol Indonesia sentris,” ujar keterangan dalam dokumen visi-misi.
Baca Juga: Anies Baswedan: Republik untuk Semua, Bukan untuk Anak, Kemenakan, dan Golongan
Menurutnya, pemindahan ibu kota negara sudah dipertimbangkan sejak era pemerintahan Soekarno. Namun, rencana tersebut belum juga terwujud hingga akhirnya terlaksana pada era Jokowi.
Ganjar Pranowo mengatakan pembangunan IKN sebisa mungkin memanfaatkan kekuatan dalam negeri sendiri. Namun menurut Ganjar, pemerintah sebenarnya berpeluang menggandeng investor asing, meski hal itu tidak wajib.
"Karena skemanya tidak tunggal, ini membangun ibu kota lho. Kalau membangun ibu kota, seoptimal mungkin kita menggunakan kekuatan sendiri," ucap Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo Siap Berkantor di IKN
Ganjar Pranowo menyatakan bahwa dirinya siap berkantor di IKN, jika nantinya menang Pilpres 2024.
"Harus (siap berkantor di IKN)," ucapnya.