PIKIRAN RAKYAT - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo akan menggelontorkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Jika terpilih menjadi presiden berikutnya, Ganjar sudah merencanakan untuk memakai APBN sebagai pembiayaan utama bagi kelanjutan IKN. Terutama untuk aset-aset pemerintahan yang hendak dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.
"Pertama yang mesti kita prioritaskan adalah kekuatan kita dulu," kata Ganjar, saat menyambangi IKN pada hari ketiganya kampanye di Kalimantan Timur, Kamis, 7 Desember 2023.
"Kalau kemudian sektor-sektor pemerintah, dalam arti aset yang mesti dibangun (di IKN), kita optimalkan dari anggaran (APBN) kita," kata dia lagi.
Ganjar melanjutkan, sumber pendanaan IKN sebaiknya mengutamakan APBN. Pembiayaan investasi menurut Ganjar cukup digunakan sebagai sumber dana pendukung. Ganjar menegaskan dirinya tak membuang rencana skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha.
Diantaranya ada KPBU/public-private partnership alias PPP. Ganjar menyoroti bahwa skema tersebut harus menjamin insentif, kemudahan, dan kepastian untuk penanam modal.
"Model PPP bisa kita berikan maka mereka mesti kita ajak dan itu cerita insentif, cerita kemudahan, cerita kepastian," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah.
Sejatinya, pemerintah menganggarkan dana pembangunan IKN untuk 2024 sebesar Rp40,6 triliun untuk memprioritaskan kemajuan infrastruktur, hingga pembangunan kompleks pemerintahan. Dari nilai tersebut, Rp35 triliun di antaranya diserahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kementerian PUPR menargetkan pembangunan infrastruktur dasar selesai pada 2024.