/photo/2023/12/01/3674498314.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Wacana pembangunan stasiun kereta cepat di wilayah Kopo ternyata bukan menjadi fokus PT KCIC selaku pengelola kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. PT KCIC akan fokus mengoptimalkan stasiun yang ada saat ini.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengaku pihaknya sudah mendengar wacana tersebut. Namun mereka fokus mengoptimalkan bahkan mengembangkan empat stasiun kereta cepat saat ini yaitu Halim Jakarta, Karawang, Padalarang Kabupaten Bandung dan Tegalluar Kabupaten Bandung.
"Saat ini KCIC masih fokus mengoptimalkan 4 stasiun yang ada yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar," katanya menegaskan, Kamis, 7 Desember 2023.
Untuk menuju Stasiun Bandung, kata Emir, saat ini masyarakat dapat menggunakan berbagai feeder yang telah disediakan dari Stasiun Padalarang berupa KA Feeder dengan waktu tempuh 19 menit dan Shuttle Bus Damri dari Stasiun Tegalluar.
Baca Juga: Gaji Egy Maulana Vikri Rp2,7 Juta per Hari, Kekayaan Calon Suami Adiba Khanza Terungkap
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono yang juga Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan, jika penambahan stasiun ini terwujud maka akan mempermudah akses warga Kota Bandung dalam menggunakan WHOOSH.
Saat ini warga harus mengakses Stasiun Tegalluar atau Padalarang untuk menuju Halim, Jakarta.
"Saat ini penumpang kereta cepat dari Kota Bandung harus menggunakan kereta feeder dari Stasiun Bandung ke Stasiun Padalarang, dan sebaliknya. Kapasitas kereta feeder yang terbatas menyebabkan penumpang berdesakan dan berdiri selama sekitar 20 menit untuk mencapai Stasiun Padalarang atau Stasiun Bandung," katanya Kamis 7 Desember 2023.
Baca Juga: Ungkap Perbedaan Persib Bandung dan Kuala Lumpur FC, Kevin Mendoza: Ada Fasilitas Bagus di Sini
Dengan demikian pihaknya menyambut baik wacana mendirikan stasiun kereta cepat di Kopo, kawasan Miko Mall, Kota Bandung.