kievskiy.org

INACA: Pergerakan Penumpang Pesawat Tidak Terlalu Terdampak PSBB

PENGAKTIFAN kembali Bandara Husein Sastranegara beberapa waktu lalu. Para pelaku wisata ketar-ketir tentang rencana pemerintah mengubah Bandara Husein menjadi Bandara Domestik. Bandara itu dinilai masih layak menjadi bandara internasional. (M Iqbal Maulud/pikiran-rakyat.com)
PENGAKTIFAN kembali Bandara Husein Sastranegara beberapa waktu lalu. Para pelaku wisata ketar-ketir tentang rencana pemerintah mengubah Bandara Husein menjadi Bandara Domestik. Bandara itu dinilai masih layak menjadi bandara internasional. (M Iqbal Maulud/pikiran-rakyat.com) /Pikiran-Rakyat.com/M Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association atau Asosiasi Perudaraan Penerbangan Naaional (INACA) Denon Prawiraatmadja merasa yakin bahwa Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) fase dua di Jakarta tidak akan terlalu berdampak signifikan terhadap pergerakan penumpang pesawat. Penumpang sudah terbiasa dengan kondisi ini.

Menurut Denon, hal ini karena sudah tidak adanya Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), untuk masuk ke wilayah DKI Jakarta.

"SIKM ini secara administrasi mempersulit untuk masyarakat masuk wilayah Jakarta. Dengan tidak adanya SIKM, tentunya tidak akan mempersulit masyarakat ke bandara," ujar Dirut Whitesky Aviation ini dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa 15 September 2020.

Baca Juga: Naik Lagi! Update Harga Emas Hari Ini, 16 September 2020: Antam Rp1.079.000 per Gram

Denon menyebutkan, adanya PSBB lagi di Jakarta per 14 September 2020, tidak akan menjadi hal sulit bagi masyarakat untuk penerapannya. Masyarakat dinilai telah melalui fase tersebut pada April dan Mei lalu. Saat ini ekosistem di masyarakat sudah memakai protokol kesehatan sejak pandemi ini muncul di Indonesia.

"Hal tersebut juga membuat PSBB ini tidak akan begitu berdampak signifikan, terhadap industri penerbangan khusunya pergerakan penumpang di Jakarta," ucap Denon seraya mengimbau maskapai penerbangan agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan menjadi keamanan serta kenyamanan penumpang pesawat.

"Dengan protokol kesehatan yang ketat dan dijaga disiplinnya, akan mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan kembali angkutan udara," ujar Denon.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Terus Melonjak, Pemkab Garut akan Tambah Kapasitas Ruang Isolasi

Industri penerbangan harus membeli kepercayaan masyarakat untuk kembali menggunakan angkutan udara, agar cepat pulih dari dampak Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat