PIKIRAN RAKYAT - Republik Rakyat Tiongkok (RRT) meluncurkan dua rudal balistik jangkauan menengah ke Laut China Selatan pada Rabu 26 Agustus 2020 pagi.
Langkah tersebut diambil setelah sebuah pesawat pengintai jenis U-2 milik Amerika Serikat melintasi kawasan yang diklaim sebagai area 'larangan terbang' tanpa sepengetahuan mereka.
Ketegangan ini memicu kekhawatiran Perang Dunia Ketiga di kawasan Laut China Selatan, tepat di tengah-tengah Asia Tenggara.
Baca Juga: Penutupan Puskesmas Ciasem Subang Kembali Diperpanjang Usai 40 Nakes Terkonfirmasi Positif Corona
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Express, sumber anonim dari militer Tiongkok menyebut aksi itu sebagai peringatan tegas pada AS yang terus memojokkan mereka di perairan tersebut.
Kedua rudal ditembakkan ke arah Kepulauan Paracel dan ke tenggara Pulau Hainan.
"Ini adalah respon Tiongkok terhadap potensi risiko yang meningkat gara-gara pesawat tempur dan kapal perang AS di Laut China Selatan," ungkap sumber itu.
Baca Juga: Yunani-Turki Memanas: Angkara Keluarkan Peringatan Perang atas Rencana Athena Perluas Perairan
"Tiongkok tak mau negara-negara tetangga salah memahami tujuan Beijing (di Laut China Selatan)," imbuhnya.