kievskiy.org

7 Pernyataan Menlu Retno Marsudi tentang Israel dan Genosida di Palestina

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. /Antara/Bayu Pratama S

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terus menyuarakan keberpihakan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Dia bahkan berbicara soal penjajah Israel dalam saban kesempatan.

Pada pertemuan khusus Dewan Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, pada Ahad, 10 Desember 2023, Menlu Retno dengan tegas mengungkapkan bahwa penjajah Israel telah mengubah Gaza bak neraka. Bukan tanpa sebab, hal itu disampaikannya lantaran jumlah korban tewas akibat gempuran penjajah di Negeri para Nabi itu.

Terbaru, pada Rabu, 12 Desember 2023, Menlu Retno bertemu dengan Komisaris Jenderal UNRWA (Badan Persatuan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina) Philippe Lazzarini. Kala itu dia mengungkapkan, Indonesia akan menambah jumlah kontribusi kepada UNRWA hingga tiga kali lipat.

Lalu, apa saja pernyataan tegas Retno tentang Israel dan genosida di Palestina? Berikut daftar pernyataan Menlu Retno tentang Israel dan genosida di Palestina?

  1. Israel ubah Gaza bak neraka

Di Jenewa, Menlu Retno dengan tegas mengatakan bahwa Israel telah mengubah Gaza menjadi bagaikan neraka seusai jumlah korban tewas akibat gempuran penjajah Israel terus bertambah. Dalam pertemuan khusus Dewan Eksekutif WHO itu pula, dia mengungkapkan bahwa rumah sakit-rumah sakit di Gaza digempur hebat, termasuk Rumah Sakit Indonesia yang dipaksa berhenti beroperasi pada 16 November 2023.

Selain itu, dia juga menyoroti kondisi fasilitas kesehatan di Gaza yang kelebihan kapasitas hingga 2-3 kali lipat. Kata dia, 71 persen fasilitas pelayanan kesehatan di Gaza tidak berfungsi, sedangkan perlengkapan medis, obat-obatan, makanan, air bersih, bahan bakar, dan listrik semakin terbatas.

  1. Pelanggaran berat hukum internasional dan HAM

Menlu Retno mengungkapkan, perintah Israel Defense Force agar suplai medis dipindahkan dari Khan Younis ke gudang yang lebih kecil di Rafah merupakan pelanggaran berat hukum internasional dan hak asasi manusia (HAM).

  1. Israel bikin ratusan pekerja medis terbunuh

Banyaknya petugas medis yang tewas karena gempuran penjajah Israel juga menjadi perhatiannya. Dia juga mengungkapkannya di Jenewa, saat bertemu Dewan Eksekutif WHO.

"Ratusan pekerja medis terbunuh semenjak Israel menyerang Gaza," kata dia menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat