kievskiy.org

Jokowi Bantah Anies Soal Kebebasan Bicara: Ada yang Caci Maki Presiden, Biasa Saja

Anies Baswedan saat menjadi Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.
Anies Baswedan saat menjadi Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. /Antara/Widodo S Jusuf

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi membantah calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan yang menyebut kebebasan berbicara di Indonesia sedang terganggu.

Jokowi menjadikan pernyataan Anies dalam debat capres itu sebagai bahan evaluasi. Kendati demikian, Jokowi menegaskan tidak pernah ada pembatasan dalam berbicara maupun berpendapat.

"Yang jelas, kita ini kan tidak pernah melakukan pembatasan-pembatasan apapun, dalam berbicara, dalam berpendapat," katanya pada Jumat, 15 Desember 2023.

Baca Juga: Kaesang Puji Anies dan Prabowo di Debat Capres: Kalau Ganjar, Saya Masih Bingung

Jokowi mengatakan, ada pihak yang mencaci maki presiden. Namun dia menanggapi itu sebagai hal biasa.

"Ada yang caci maki presiden, ada yang merendahkan presiden, ada yang menjelekkan juga, biasa-biasa saja," ujarnya.

Selain itu, Jokowi menyebut demonstrasi di Jakarta terjadi hampir setiap minggu. Bahkan beberapa di antaranya digelar di depan Istana Negara.

"Di Patung Kuda, di depan Istana juga demo hampir setiap minggu. Setiap hari juga ada, enggak ada masalah," tutur dia.

Anies: Rakyat Tidak Percaya pada Demokrasi

Anies menanggapi pertanyaan soal indeks demokrasi di Indonesia saat debat perdana Pilpres 2024 pada Selasa, 12 Desember 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat