PIKIRAN RAKYAT - Setelah berakhirnya debat calon presiden (capres) perdana di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 12 Desember 2023, survei terbaru elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran telah dirilis oleh lembaga survei Indometer.
Dalam hasil survei yang diumumkan pada Sabtu, 16 Desember 2023, elektabilitas pasangan tersebut terlihat stabil, mencapai 50,8 persen.
"Dengan elektabilitas Prabowo-Gibran yang stabil di kisaran 50 persen lebih, kami memprediksi bahwa Pemilu akan berlangsung hanya dalam satu putaran," ujar Leonard SB, Direktur Eksekutif Indometer, dalam keterangan tertulisnya.
Angka tersebut menunjukkan kenaikan tipis dari hasil survei pada bulan November 2023 yang sebesar 50,1 persen, meningkat dari sebelumnya yang tercatat pada angka 45,3 persen pada bulan Oktober.
Menurut Leonard, tanpa adanya perubahan yang signifikan, diprediksikan bahwa Pemilu 2024 akan berjalan dalam satu putaran saja. Ia menambahkan bahwa dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran mengalami peningkatan sejak awal pencalonan keduanya menjelang pendaftaran ke KPU.
Sementara itu, elektabilitas pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar meningkat menjadi 22,0 persen pada Desember 2023 setelah sebelumnya pada Okotober berada di angka 15,6 persen. Tren kenaikan elektabilitas tersebut diprediksi akan terus berlanjut.
Di sisi lain, elektabilitas Ganjar Pranowo - Mahfud MD justru turun cukup signifikan. Pada Oktober 2023, elektablitas pasangan capres dan cawapres tersebut berada di angka 32,8 persen. Namun, pada Desember elektablitasnya berada di angka 21,2 persen.
Baca Juga: PSI Soal Baliho Kampanye Partai: Menurut Survei, PDIP Paling Banyak
“Selama ini Anies selalu menempati posisi juru kunci dalam pertarungan segitiga menghadapi Prabowo dan Ganjar, tetapi dalam perkembangan terbaru pasangan yang mengusung jargon perubahan itu berpotensi menjadi runner-up dalam Pilpres 2024,” jelas Leonard.