PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo sempat mengungkapkan keinginannya untuk memberikan hadiah kepada masyarakat, tetapi terhalang aturan kampanye. Ia melontarkan candaan bahwa dirinya tak bisa memberikan sepeda usai pertanyaannya dijawab dengan benar oleh masyarakat yang hadir dalam acara di Pondok Pesantren Darussalam Timur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Mau kasih sepeda? Akan tetapi, enggak boleh. Sekarang tuh saya kalau mau kasih-kasih enggak boleh, bisa disemprit Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu). Padahal, kami mau ngasih sebenarnya," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Senin, 18 Desember 2023.
Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa pernyataan itu merujuk pada kebiasaannya saat menjadi Gubernur Jawa Tengah yang sering memberikan hadiah sebagai reward.
"Biasanya saya kalau pas jadi gubernur dahulu ada reward (penghargaan) yang kami berikan. Ada yang handphone, buku, laptop, sepeda, macam-macamlah permintaan mereka," ujarnya.
Baca Juga: Aglomerasi dalam RUU DKJ Dipimpin Wapres, Warganet: Skenario Ngacak-acak Konstitusi
Dalam momentum Pilpres 2024 ini, Ganjar Pranowo pun tak akan melakukan kebiasannya itu dan akan tetap mentaati aturan kampanye.
"Akan tetapi, edukasinya sekarang adalah dalam konteks masa kampanye kami tidak boleh memberikan itu karena itu jadi money politic (politik uang). Tadi kami ceritakan kepada mereka, kemudian mereka paham," ucapnya.
Pesan Ganjar Pranowo
Dalam kesempatan lain, tepatnya saat menghadiri Pendowo Bersholawat di Lapangan Maron, Kabupaten Temanggung, Ganjar Pranowo berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kekompakan, meski saat ini terjadi perbedaan.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan terima kasih sholawatnya berjalan. Kalau ini berjalan, insya Allah hal-hal negatifnya hilang. Kalau sholawatnya berjalan terus, insya Allah rezekinya melimpah," tuturnya.
"Di kesempatan yang baik ini, saya juga titip jaga kerukunan, jaga kekompakan," katanya melanjutkan.