kievskiy.org

PPATK Laporkan Ada Transaksi Janggal Pemilu 2024, KPK Akan Usut Tuntas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron memastikan pihaknya akan mengusut transaksi mencurigakan terkait Pemilu 2024 yang ditemukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Lembaga antirasuah, kata dia, akan melakukan proses hukum apabila transaksi janggal tersebut bersumber dari hasil tindak pidana korupsi.

"PPATK akan mengirimkan hasil analisis transaksi mencurigakan ke KPK jika diduga berasal dari korupsi, atas LHA (laporan hasil analisis) tersebut KPK melakukan proses hukum," kata Ghufron dalam keterangannya, Senin, 18 Desember 2023.

Kendati demikian, Ghufron mengaku KPK sejauh ini belum menerima laporan hasil analisis (LHA) dari PPATK soal adanya peningkatan transaksi mencurigakan menjelang kontestasi politik 2024. "Sejauh ini KPK belum menerima LHA tersebut dari PPATK," ujar Ghufron.

PPATK Buka Suara Soal Transaksi Mencurigakan

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengakui pihaknya menemukan adanya peningkatan transaksi mencurigakan terkait Pemilu 2024. Bahkan, kata dia, kenaikan laporan tersebut mencapai lebih dari 100 persen.

“Bukan indikasi kasus ya. Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Misalnya terkait dengan pihak-pihak berkontestasi yang kita dapatkan namanya, Daftar Calon Tetap (DCT) itu kita udah dapat,” kata Ivan kepada wartawan, Kamis, 14 Desember 2023.

“Kenaikan lebih dari 100 persen di transaksi keuangan tunai, di transaksi keuangan mencurigakan segala macam,” ucapnya menambahkan.

Dikatakan Ivan, pihaknya telah mengamati adanya kenaikan transaksi mencurigakan sejak Januari 2023. Menurutnya, sejak bulan tersebut laporannya terus mengalami kenaikan.

“Ya naik terus laporannya, kita ngikutin sejak Januari,” tutur Ivan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat