PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berbicara soal tata kelola kelautan untuk keberlanjutan. Anies berjanji akan menindak tegas seluruh aktivitas ilegal di laut sekaligus menghentikan eksploitasi laut, termasuk mengakhiri ekspor pasir laut.
"Adapun untuk keberlanjutan tata kelola kelautan adalah tindakan yang tegas atas aktivitas yang illegal and unregulated, unreported di laut kita dan menghentikan eksploitasi laut kita yang merusak, termasuk ekspor pasir laut. Kemudian kebijakan pungutan kuota dan lain-lain," kata Anies saat menjadi pembicara dalam Dialog dan Penyampaian Visi Kedaulatan Agromaritim untuk Indonesia Emas 2045 di IPB, Jawa Barat, Senin, 18 Desember 2023 malam.
Lebih lanjut, soal tata kelola kelautan Anies mengatakan keterhubungan antar-pulau dengan pelabuhan dan infrastruktur darat perlu dibentuk.
Kemudian peningkatan konektivitas, intensitas transportasi laut hingga sistem logistik yang efisien dan terintegrasi juga perlu diperhatikan.
Baca Juga: Soal 'Ndasmu Etik', Timnas AMIN: Anies Singgung Etik Bernegara, Bukan Personal
Anies pun menceritakan keberhasilannya memperbaiki ketimpangan di ibukota ketika dia menjabat sebagai gubernurnya.
"Dan kami ingat ketika mulai ketimpangannya luar biasa dan Alhamdulillah sekarang di sana konektivitas terbangun air bersih terbangun, bahkan air bersih di Kepulauan Seribu drinkable water, kami yang di daratan kalah dengan yang di Pulau Seribu," kata Anies.
Sekadar informasi, pemerintah kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun disetop. Kebijakan itu tertuang melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.***