kievskiy.org

Anies Baswedan Janjikan Farming Contract ke Petani di Pekalongan

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (tengah) menyapa para pendukungnya sebelum konsolidasi Tim Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) di Jakarta pada Kamis, 21 Desember 2023.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (tengah) menyapa para pendukungnya sebelum konsolidasi Tim Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) di Jakarta pada Kamis, 21 Desember 2023. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, berjanji untuk membawa konsep pertanian kontrak (contract farming) yang sebelumnya sukses diterapkan di Jakarta ke level nasional. Hal ini diungkapkan Anies saat mengunjungi petani padi di Desa Salakbrajo, Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu, 24 Desember 2023.

"Hari ini kami akan memulai contract farming di sini. Jadi petani-petani punya rasa tenang selama menanam sampai panen," ujar Anies.

Konsep contract farming memberikan jaminan pembelian hasil panen kepada petani, sehingga harga produk pertanian tetap stabil di pasaran. Anies menilai bahwa konsep ini telah sukses diterapkan selama kepemimpinannya di Jakarta pada periode 2017-2022. Berbagai kelompok tani bersedia bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menjamin keamanan pasokan dan stabilitas harga di DKI Jakarta.

Dengan pengalaman tersebut, Anies bertekad membawa konsep contract farming untuk diterapkan di tingkat nasional jika terpilih sebagai presiden dalam Pemilu 2024. Sebagai bagian dari kampanye, Anies Baswedan dan pasangannya, Muhaimin Iskandar, mendukung pertanian kontrak sebagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memastikan ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: Anies Baswedan: 14 Februari Nanti InsyaAllah Perubahan Akan Terjadi di Negeri Ini

Visi Misi Anies Baswedan di Bidang Pertanian

Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memaparkan visi dan misinya dalam Food and Agriculture Summit III di IPB Bogor. Anies menyoroti berbagai tantangan di sektor pangan yang menjadi perhatian utama dari kubu AMIN.

Salah satu masalah yang disoroti Anies adalah harga pangan yang tak terjangkau oleh sebagian masyarakat. Selain itu, ia menekankan bahwa petani dan nelayan yang belum sejahtera, kerentanan pangan akibat ketergantungan pada impor, tantangan global akibat krisis iklim, serta kenyataan bahwa petani mayoritas berusia di atas 43 tahun dan adanya kenaikan harga pangan menjadi fokus perhatian.

Lebih dari separuh pengeluaran masyarakat di Indonesia digunakan untuk pangan, sementara lahan pertanian semakin berkurang dengan bertambahnya jumlah penduduk. Anies menyampaikan visi misinya untuk mewujudkan revolusi agromaritim sebagai solusi atas tantangan tersebut.

"Di antara tiga pasang calon presiden, visi misi yang menyebutkan diksi agromaritim hanya visi misi calon presiden nomor satu," terang Anies. Ia menambahkan bahwa dalam bayangannya, Indonesia menjadi negara maju bukan hanya dalam industri atau kemajuan modern, melainkan dengan menjadi "learning nation" atau bangsa pembelajar.

Anies Baswedan berkomitmen untuk mewujudkan visi tersebut jika terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2024. Visi agromaritim diharapkan dapat memberikan solusi holistik dalam menjawab tantangan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani serta nelayan di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat