PIKIRAN RAKYAT – Selama membawa gagasan perubahan, Anies Baswedan mengaku kerap dihadapkan dengan sejumlah tantangan, salah satunya fitnah. Meski fitnah bukan hal baru bagi Anies, dia mengaku masalah ini paling sulit dikendalikan.
"Fitnah itu paling gampang. Cukup buat dongeng, disebarkan, dan masuk ke kepala," ujar Anies saat mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hasyimi, Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu, 24 Desember 2023.
Anies menceritakan pengalamannya selama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pada awal pemerintahannya, Anies mengaku sering menjadi sasaran fitnah. Namun setelah memperlihatkan kinerjanya, pihak-pihak yang berupaya membuat citranya buruk justru melarang orang lain menebar fitnah.
"Lama-lama mereka melihat apa yang terjadi di Jakarta, kok beda ya dengan yang difitnahkan. Akhirnya mereka berbalik mengatakan untuk berhenti menyebar fitnah," katanya.
Berkaca pada pengalaman tersebut, Anies optimistis pihak-pihak tersebut bisa berhenti memfitnahnya saat melihat caranya memimpin Indonesia jika terpilih sebagai Presiden RI lewat pemilu mendatang.
Anies dan Cak Imin Kampanye di Jawa Tengah
Pada hari ke-27 masa kampanye atau Minggu, 24 Desember 2023, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berkunjung ke Jawa Tengah. Menurut Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), paslon nomor urut 1 itu memfokuskan kunjungannya ke Pekalongan dan Semarang.
Kegiatan AMIN dimulai dengan melaksanakan salat subuh berjemaah di Masjid Sabilurrohman di Desa Kauman, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Setelah itu, Anies dan Cak Imin menemui kelompok petani padi untuk membahas contract farming.
Kegiatannya berlanjut dengan menghadiri deklarasi dukungan kiai dan alumni Pondok Pesantren Lirboyo di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.
Pada siang hari, AMIN menggelar diskusi dan kalibrasi bersama pemuda setempat di GOR Basket Indoor, Jatidiri, Kota Semarang.