PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum PKB dan Asisten Pelatih Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Jazilul Fawaid, memberikan tanggapan terkait pernyataan Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yang tumpengan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pernyataan tersebut muncul setelah Cawapres paslon 02, Gibran Rakabuming Raka, menyindir Cak Imin karena perubahan sikap terkait IKN.
"Saya ingat sekali Gus Imin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN, ini gimana ndak konsisten, dulu dukung, sekarang ndak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," tegas Gibran saat Debat Pilpres 2024, Jumat, 22 Desember 2023.
Menanggapi hal ini, Jazilul Fawaid menegaskan bahwa kegiatan tumpengan dan mengaji di IKN Nusantara dilakukan dengan harapan agar pembangunan IKN mendapatkan berkah.
"Itu yang mengadakan saya selaku koordinator Nusantara Mengaji. Saya hanya mengaji di situ. Supaya jin-jinnya hilang, bukan berarti setuju. Hanya tumpengan kita," kata Jazilul menegaskan.
Baca Juga: Gus Yahya Guyon Sebut Cak Imin Tak Bakal Menang Pilpres 2024, Anies: yang Penting Ikhtiar
Ia juga menekankan bahwa di IKN Nusantara adalah kawasan hutan yang masih kosong sehingga pihaknya melaksanakan pengajian dan potong tumpen dengan harapan dapat mendatangkan kebaikan. Oleh karena itu, Jazilul Fawaid tidak sepakat jika potong tumpeng tersebut dikaitkan dengan persetujuan Cak Imin.
"Itu kan hutan kita mau lihat, di situ daerah yang kita kira komunitinya belum ada apa-apa. Kita yang menyelenggarakan Nusantara Mengaji, khataman Quran di sana, bukan berarti Pak Muhaimin setuju untuk itu," ungkapnya.
Jazilul juga menjelaskan bahwa sikap Anies-Cak Imin terkait IKN Nusantara bukan berarti menolak, melainkan bukan menjadi prioritas utama.
"Pak Muhaimin bukan berarti menolak tapi itu bukan prioritas," pungkasnya.