/photo/2023/11/14/961614065.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Anies Baswedan optimistis mendulang suara dari masyarakat Jawa Tengah. Sebab menurutnya, masyarakat setempat semakin vokal menyuarakan perubahan, persis seperti gagasan yang ia bawa bersama Muhaimin Iskandar.
“Nuansa perubahan itu makin hari semakin terasa, keinginan perubahan. Itu yang kemudian makin menonjol,” ujar Anies saat berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo, Semarang.
Anies menilai, Jawa Tengah tak lagi menjadi basis satu partai. Dengan begitu, perolehan suara partai lain bisa unggul pada Pemilu 2024.
“Jadi kalau sekarang itu disebut kandang, itu adalah periode-periode sebelumnya. Sementara sekarang, rakyat yang menginginkan perubahan itu bukan ada di satu-dua partai, ada di banyak partai,” tutur capres nomor urut 1 itu.
Saat menyampaikan gagasan perubahan, kata Anies, masyarakat setempat mendukungnya secara penuh. Oleh karena itu, Anies optimistis bisa mengungguli dua paslon lain pada pemilu mendatang.
“Jadi kami melihat pesan perubahan itu malah menjangkau semua. Kalau dilihat Jawa Tengah, Jawa Tengah ini tempat yang bisa dibilang cukup bervariasi sebetulnya. Tidak hanya kandang satu partai,” ujar Anies.
Kampanye di Semarang
Akhir pekan lalu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar melanjutkan agenda kampanyenya di Jawa Tengah. Keduanya menghadiri acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren Lirboyo Cabang ke-20 Semarang dan deklarasi dukungan untuk Anies-Muhaimin (AMIN) di Kabupaten Semarang.
Usai berbincang dengan sejumlah tokoh, Anies merasa memiliki tujuan yang sama, sehingga yakin pemilihnya di Jawa Tengah tak kalah banyak dengan paslon lain.
"Sekarang posisi di mana rakyat menginginkan perubahan. Perubahan itu bukan terkait dengan ideologi atau terkait dengan basis, tapi terkait dengan kebutuhan pokok, nasib, lapangan kerja," kata Anies.