kievskiy.org

Kapolri: 8.008 Perkara Kejahatan terhadap Perempuan dan Anak Berhasil Diselesaikan Sepanjang 2023

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan.
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. /Pexels/Karolina Grabowska

PIKIRAN RAKYAT - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung penyampaian hasil kerja yang telah dilaksanakan Polri sepanjang 2023. Dalam pemaparannya, Listyo menyebut total kejahatan pada 2023 ada sebanyak 288.472 perkara, jumlah tersebut naik 11.965 perkara jika dibandingkan pada 2022.

“Kenaikan jumlah kejahatan tersebut berbanding lurus dengan kenaikan total jumlah penyelesaian kasus. Tahun 2023 terdapat 203.293 perkara atau naik 3.146 perkara yang berhasil diselesaikan dibanding tahun 2022 yakni 200.146 perkara,” kata Listyo di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu, 27 Desember 2023.

Lebih lanjut Listyo menuturkan bahwa yang paling banyak dilaporkan pada 2023 yaitu kekerasan terhadap anak sebanyak 11.084 perkara. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 12,3 persen dari 2022. Dia menyebut pada 2023 sekira 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak telah berhasil diselesaikan.

“Tahun 2023 ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang berhasil diselesaikan,” ucap Listyo.

“Upaya penyelesaian perkara yang ada masih berproses karena penanganan terhadap perempuan dan anak memiliki penanganan khusus,” katanya menambahkan.

Pendampingan psikologis

Lebih lanjut Listyo menjelaskan Polri memberikan pendampingan psikologis terlebih dahulu dalam penanganan hukum terhadap perempuan maupun anak. Selain itu, Polri juga menggunakan mekanisme diversi untuk anak dalam penyelesian perkara.

“Bagi anak yang berhadapan dengan hukum Polri juga selalu memedomani mekanisme diversi, sebelum penegakan hukum dilakukan," tuturnya.

Selain penegakkan hukum, lanjut Listyo, Polri juga memperbarui sarana dan prasarana penunjang bagi perempuan, anak, termasuk penyandang disabilitas pada setiap kantor kepolisian di seluruh Indonesia.

“Pada tahun 2023 terdapat 19.105 sarana penunjang bagi kelompok rentan, dimana jumlah tersebut terus kita tingkatkan dan naik 14,52 persen atau 2.423 di tahun 2022,” kata Listyo.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat