kievskiy.org

Jenazah Lukas Enembe Disambut Kericuhan di Sentani, Pemprov Papua Buka Suara

Jenazah Lukas Enembe disemayamkan di rumah duka Sentosa RSPAD, Jakarta.
Jenazah Lukas Enembe disemayamkan di rumah duka Sentosa RSPAD, Jakarta. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Papua menyatakan rasa sesal atas terjadinya insiden kericuhan yang terjadi setelah jenazah almarhum Lukas Enembe tiba di STAKIN Sentani. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua, Yohanes Walilo, menegaskan bahwa insiden tersebut seharusnya tidak terjadi di tengah suasana belasungkawa.

"Walaupun insiden tersebut di luar tanggung jawab kami, namun harus dihindari karena kita sedang dalam situasi belasungkawa," ungkap Walilo di Sentani.

Ia menambahkan bahwa almarhum Lukas Enembe telah banyak berprestasi dan berkarya di tanah Papua, sehingga perlu dijaga nama baiknya. Jenazah Lukas Enembe akan diantar ke Koya Tengah, Kota Jayapura, dan Walilo berpesan agar tidak ada lagi insiden kericuhan yang terjadi.

"Kita sebagai orang adat, orang Papua, menjunjung tinggi nilai-nilai dan budaya Papua dengan menghargai satu sama lain, apalagi di tengah-tengah kedukaan seperti ini," tegasnya.

Baca Juga: Papua Berduka Atas Meninggalnya Lukas Enembe, Pemprov Imbau Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Walilo menekankan pentingnya menghormati dan menjaga nama baik almarhum Lukas Enembe, serta mengubah perilaku orang Papua menjadi gambaran toleransi di Indonesia.

"Kita harus menjaga nama baik dan karya-karya yang sudah Bapak Lukas Enembe lakukan," pungkasnya.

Sebelumnya, mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe dinyatakan meninggal pada tanggal 26 Desember 2023. Pengacara hukum Enembe, Petrus Bala Pattyona, menyatakan bahwa almarhum meninggal dunia akibat sakit ginjal yang telah membuatnya menjalani proses cuci darah sebanyak 15 kali.

"Iya, memang selama ini sudah cuci darah 15 kali," ungkap Petrus kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 26 Desember 2023. Proses cuci darah yang intens dilakukan merupakan bagian dari upaya penanganan penyakit ginjal yang diderita oleh almarhum.

Kepala RSPAD Letnan Jenderal Albertus Budi Sulistya juga mengonfirmasi kabar duka tersebut, menyatakan bahwa Lukas Enembe meninggal dunia pada pukul 10.45 WIB. Meninggalnya Lukas Enembe menjadi kehilangan besar, mengingat peran serta dan dedikasinya selama menjabat sebagai Gubernur Papua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat