kievskiy.org

Prabowo-Gibran Unggul Soal Strategi Kampanye, Anies dan Ganjar Lemah Konten

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berpegangan tangan usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta pada Selasa, 12 Desember 2023.
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berpegangan tangan usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta pada Selasa, 12 Desember 2023. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT – Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dinilai unggul di media sosial, dibandingkan dengan dua kandidat lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Kampanye paslon nomor urut 1 dan 3 masih banyak kelemahan, dan hanya menyasar golongan tertentu saja.

Ari Ganjar Herdiansah, pengamat politik Universitas Padjajaran, mengungkapkan pasangan Prabowo-Gibran memang menang soal strategi kampanye Pilpres 2024 di media sosial (medsos). Paslon nomor urut 2 ini dinilai pintar dalam mengolah konten.

Sedangkan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud memiliki isu berbeda-beda yang diusung. Tapi isu tersebut dinilai tidak bisa menyasar rakyat kecil.

“Untuk strategi kampanye, pasangan calon 2 lebih unggul dengan berbagai konten kreatif yang membanjiri media sosial,” kata Ari Ganjar.

Baca Juga: Sindir Gibran? Anies: Kita Tak Ingin Sebut Wajib Pajak dengan Istilah Binatang

Menurut Ari, strategi paslon 1 dinilai bertopang pada gagasan dan intelektualitas. Strategi tersebut memang berhasil tapi untuk kalangan tertentu seperti akademisi, mahasiswa, pengusaha, dan professional.

“Kurang diracik dalam konten-konten medsos, sehingga kurang mendapatkan atensi luas,” ucap Ari.

Untuk paslon 3, Ari menilai mereka memilih menggunakan strategi yang banyak menyoroti aspek hukum. Mengingat Mahfud MD saat ini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

“Pasangan calon nomor urut 3 cenderung mengandalkan basis PDIP dan jejaringnya, tapi isu-isunya lebih menyoroti aspek hukum atau mengandalkan kekuatan Mahfud,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat