kievskiy.org

Kisruh Panas Rohingya di Aceh, Pontianak Waspada Perketat Pelabuhan

Imigran etnik Rohingya asal Myanmar menaiki kendaraan menuju tempat penampungan sementara di Banda Aceh, Aceh, Minggu (10/12/2023) malam. Sebanyak 137 orang imigran Rohingya direlokasi paksa ke kantor Gubernur Aceh dipindahkan sementara di camp perkemahan Pramuka, Kabupaten Pidie.
Imigran etnik Rohingya asal Myanmar menaiki kendaraan menuju tempat penampungan sementara di Banda Aceh, Aceh, Minggu (10/12/2023) malam. Sebanyak 137 orang imigran Rohingya direlokasi paksa ke kantor Gubernur Aceh dipindahkan sementara di camp perkemahan Pramuka, Kabupaten Pidie. /Antara Foto/ Irwansyah Putra Antara Foto

PIKIRAN RAKYAT - Berkaca dari persoalan pengungsi Rohingya di wilayah Aceh, Kantor Imigrasi Kelas I Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperketat pengawasan pelabuhan.

Menghindari bentrokan sosial dengan warga setempat, otoritas pelabuhan mengawasi lebih giat pintu pemasukan orang jalur laut. Pelaksana Harian Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Pangkalpinang Jose Rizal menegaskan alasannya.

"Kalau bisa jangan ada pengungsi Rohingya di daerah ini karena dapat menimbulkan masalah sosial seperti Aceh," kata dia, di Pangkalpinang, Kamis, 28 Desember 2023.

Ia melanjutkan, sejauh ini nihil kapal pengungsi Rohingya bersandar di Pelabuhan Pulau Bangka. Ia memastikan di beberapa titik Negeri Serumpun Sebalai itu belum teridentifikasi adanya kelompok pengungsi bersangkutan.

Di antaranya di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Tanjung Gudang Kabupaten Bangka, Pelabuhan Tanjung Kalian, dan Terminal Khusus Timah Muntok Kabupaten Bangka Barat.

"Selama ini kapal-kapal pengungsi Rohingya ini bersandar di pelabuhan atau pantai Aceh, sementara di Kepulauan Babel belum ada ditemukan," ujarnya.

Ia menekankan, Kantor Imigrasi terus melakukan pengawasan orang-orang asing di daerah tersebut, bersama aparat kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait lain.

"Jangan sampai para pengungsi Rohingya masuk ke daerah ini karena akan menambah pekerjaan petugas keimigrasian dan pemerintah daerah ini," ujar dia.

"Pemasukan warga asing secara ilegal ada, tapi masih minim seperti kasus WNA asal Thailand dideportasi yang masuk melalui Makassar dan WNA ini sudah lama tinggal di Makassar dan sudah berbahasa Indonesia," katanya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat