PIKIRAN RAKYAT - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berjanji akan menghapuskan kredit macet petani di Indonesia yang diklaim mencapai angka Rp600 miliar. Jika ia terpilih jadi Presiden RI, Ganjar janji akan menghapus utang tersebut.
Janji itu diungkapkan Ganjar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Di hadapan warga yang hadir di agenda kampanyenya, Ganjar menjelaskan asal mula ide itu muncul untuk kemudian diputuskan perencanaannya.
Mulanya, kata Ganjar, dia menemukan kisah pilu nelayan saat berkampanye di Jawa Barat. Di sana, imbuhnya, ada nelayan yang punya kredit macet sehingga memicu niatnya menghapuskan utang mereka.
Menurut Ganjar, tak hanya nelayan, utang ini juga membebani banyak petani, terutama mereka yang terdampak oleh pandemi. Setelah dilakukan kalkulasi menyeluruh, Ganjar menyimpulkan angka total kredit macet petani mencapai nilai Rp600 miliar.
"Maka kita juga akan hapuskan, dan tentu saja nanti kita teknisnya akan melakukan pengecekan, mana yang memang karena situasi yang sulit. Tapi mana yang iktikadnya buruk, kalau iktikadnya buruk nggak boleh," katanya, Selasa, 2 Januari 2024.
Ganjar menambahkan, pihaknya juga menemukan persoalan lain yang melilit para petani. Paling krusial di antaranya adalah kesulitan pupuk yang berdampak signifikan pada produktivitas mereka.
"inilah yang menjadi PR (pekerjaam rumah) kita di mana-mana yang saya temukan selama perjalanan yang bisa kita perbaiki. Sehingga tidak mengurangi nanti potensi produktivitas yang harusnya menambah malah susut," tuturnya.
Untuk itu, eks Gubernur Jateng dua periode itu mengatakan, program penghapusan utang akan dimulai dari para petani di Desa Wilalung, Demak, Jateng, yaitu bagi petani yang mengalami kredit macet pada KUR (kredit usaha rakyat).
Baca Juga: Kubu AMIN Yakin Pilpres 2024 Dua Putaran: Kita Realistis