kievskiy.org

Cak Imin 'Slepet' Jokowi: Hati-Hati, Jangan Sampai Kejebak dalam Keberpihakan

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berdialog dengan kalangan generasi muda dalam Diskusi Slepet Imin di Kota Metro, Lampung pada Senin, 8 Januari 2024.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berdialog dengan kalangan generasi muda dalam Diskusi Slepet Imin di Kota Metro, Lampung pada Senin, 8 Januari 2024. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar merespons Presiden Jokowi yang menilai debat calon presiden (capres) pada Minggu, 7 Januari 2024 tidak edukatif karena banyaknya serangan bersifat personal.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengingatkan Jokowi soal netralitas presiden selama kontestasi pemilihan umum berlangsung.

"Presiden punya hak untuk menilai, tapi hati-hati jangan sampai kejebak dalam keberpihakan," katanya pada Selasa, 9 Januari 2024.

Baca Juga: Jokowi Minta KPU Ubah Format Debat Pilpres 2024, Kecewa Capres Saling Serang Personal

Kendati demikian, Cak Imin menilai bahwa debat Pilpres 2024 putaran ketiga itu sudah memunculkan visi dan misi dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Diketahui, mereka beradu gagasan seputar pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

"Debat itu kan punya makna masing-masing presepsi, ya itu presepsi presiden. Tapi saya juga punya persepsi, banyak visi misi yang muncul di antara tiga capres itu," katanya pada Selasa, 9 Januari 2024.

Di sisi lain, dia menilai format debat sudah tak perlu diperbaiki lagi. Namun jika ada bahan yang perlu dievaluasi, dia menyinggung soal debat tanpa waktu.

"Ya namanya debat seperti itu, apanya yang dievaluasi. Kalau mau evaluasi, debat tanpa waktu," tutur dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat