kievskiy.org

Khofifah Minta Cak Imin Pisahkan Urusan NU dan Partai, Berharap Saling Hormati Pilihan Politik

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. /Instagram @khofifah.ip

PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memisahkan urusan Nahdlatul Ulama (NU) dengan urusan partai. Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah usai Cak Imin meragukan orang NU yang tidak mendukung AMIN pada Pemilu 2024.

“Yang NU yang mana? Bahwa itu Mas Imin itu PKB. Jadi bedakanlah antara partai dan organisasi,” kata Khofifah saat berkunjung ke Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 14 Januari 2024.

Menurutnya, jati diri sebagai orang NU tidak akan luntur hanya karena pemilu.

"Kalau saya ini loh Ketua Umum PP Muslimat NU. Biar itu dilabor dengan tujuh kali air sungai, tujuh kali air bunga, ya tetap saya Ketua Umum PP Muslimat NU,” ujarnya.

Khofifah berpesan kepada publik agar tidak ambil pusing dengan perkataan Cak Imin. Sebab, pilihan politik adalah hak semua orang.

"Coba kita saling menghormati agar muncul understanding, muncul respect, dan muncul trust. Saya tidak mau terlalu jauh merespons itu. Lebih baik kita saling menghormati, saling membangun understanding, dan kepercayaan,” kata Khofifah.

Cak Imin: Warga NU Pasti Pilih AMIN

Cak Imin optimistis warga NU akan memilih pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) meski Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.

Cak Imin sadar bahwa setiap orang memiliki hak demokrasi untuk memilih pendukung yang sesuai dengan harapannya. Dia dan Anies tidak mempersoalkan dukungan yang dideklarasikan oleh Khofifah untuk rivalnya.

"Biasa, tiap pilpres masing-masing punya hak demokrasinya. Saya yakin rakyat yang berideologi NU pasti pilih AMIN karena orang yang punya ideologi NU pasti istikamah ke AMIN," kata Cak Imin saat berkampanye di Kabupaten Blitar, Jatim, Kamis, 11 Januari 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat