kievskiy.org

JK Optimistis Cak Imin Tampil 'Ciamik' di Debat Kedua Cawapres: Masa Mau Diajarin Lagi

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai makan malam di rumah makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/1/2024). Dalam kampanyenya di Makassar, Anies mengunjungi dan menginap di kediaman Jusuf Kalla.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai makan malam di rumah makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/1/2024). Dalam kampanyenya di Makassar, Anies mengunjungi dan menginap di kediaman Jusuf Kalla. /Antara foto/Indrianto Eko Suwarso ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla optimisme Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dapat melewati debat kedua Cawapres dengan baik pada 21 Januari 2024 mendatang.

JK, sapaan akrabnya yakin Cak Imin tak perlu lagi dimentori lantaran sosok tersebut memiliki rekam jejak yang cukup mentereng di dunia politik.

Mengingat status Cak Imin yang sempat menjabat di kursi kementerian dan Wakil Ketua DPR, JK yakin wakil Anies Baswedan itu mampu menyampaikan gagasannya dengan apik di depan publik.

"Cak Imin cukup banyak menguasai hal, tidak perlu kita berikan masukan. Biar dia belajar, dia kan bekas Wakil Ketua DPR, bekas menteri, masa mau diajarin lagi," tuturnya.

Baca Juga: Prediksi Skor Lebanon vs China di Piala Asia 17 Januari 2024: Statistik, Head to Head, dan Susunan Pemain 

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Komentari Dukungan untuk AMIN dari Netizen

Di samping memprediksi penampilan Cak Imin pekan depan, Jusuf Kalla juga menanggapi dukungan yang datang secara organik untuk pasangan AMIN di media sosial.

JK menilai apa yang ditunjukkan netizen merupakan cerminan dari keinginan publik tentang perubahan selepas Pilpres 2024.

"Baguslah, tentu itulah yang diharapkan, tentu rakyat menyadari karena pemimpin itu mengubah masa depan, tergantung kita kebaikan masa depan. Tergantung pada pemimpin yang ada," ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat