PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla, mengkritisi penurunan videotron pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), yang disiarkan di beberapa daerah. Menurut JK, tayangan tersebut merupakan pelanggaran aturan kampanye.
Dalam pernyataannya kepada wartawan di kediamannya di Jalan Haji Bau, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu 17 Januari 2024, JK menekankan bahwa setiap kampanye harus mengikuti aturan yang berlaku.
"Itu semua (kampanye) ada aturannya, yakni tidak boleh saling mengganggu. Jadi, selama ada izinnya (videotron), (penurunan videotron AMIN) itu adalah pelanggaran," kata JK.
Dengan adanya dugaan pelanggaran tersebut, JK mengharapkan agar kasus ini dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang memiliki tugas untuk mengawasi seluruh tahapan Pemilu 2024.
"Jadi, nanti lapor ke Bawaslu saja, karena itu ada aturannya," tambah JK sebelum berangkat mendampingi capres Anies Baswedan berkampanye ke Lapangan Bola, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Anies Baswedan mendapatkan dukungan sukarela dari pemilik akun media sosial platform X, yaitu @aniesbubble dan @olpproject, berupa videotron yang ditayangkan di Bekasi dan Jakarta.
Namun, setelah tayang beberapa jam, videotron tersebut dikabarkan tidak ditayangkan, padahal jadwal penayangannya seharusnya selama sepekan.
Di sisi lain, Anies Baswedan tengah melakukan kampanye di Sulawesi Selatan dan menginap di kediaman pribadi JK di Kota Makassar. Sebelum menuju Kabupaten Bone pada Rabu pagi, Anies Baswedan berbagi pengalaman menyantap menu sarapan spesial yang disajikan oleh istri JK, Mufidah Kalla.
"Pagi ini, sarapan enak sekali. Menu lengkap, ada nasi kuning, coto Makassar, telur, dan pepaya yang dibagi dua. Pokoknya jadi energi kami buat hari ini," ungkap Anies, didampingi istrinya, Fery Farhati.