kievskiy.org

Anies Curhat Sulit Dapat Tempat Kampanye: Harus Pindah-pindah, Difitnah, Kita Hadapi

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan. /Antara/Adeng Bustomi

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menceritakan sukarnya masa-masa kampanye selama Pilpres 2024 ini. Anies secara khusus menyoroti sulitnya mendapat tempat untuk kampanye di daerah.

Anies mengaku kerap dipaksa berpindah-pindah lantaran izin di lokasi yang telah disepakati mendadak batal sepihak. Ia menduga adanya tangan-tangan 'jahil' yang tak sepakat dengan ide 'perubahan' usungan Anies-Muhaimin (AMIN).

"Sudah mau dipakai tempat harus pindah. Nanti dikirimkan fitnah macam-macam. Itu terjadi karena ada yang tidak menginginkan perubahan," kata Anies, di depan ribuan simpatisannya, di Mega Techno City (MTC), Nongsa, Batam, Jumat, 19 Januari 2024.

Anies menegaskan, segala bentuk intervensi kampanyenya bukanlah sesuatu yang bisa membuat gentar. Untuk itu, ia meminta agar relawan juga berani menghadapinya bersama-sama.

"Mereka yang menikmati ketidakadilan tidak ingin terjadi perubahan. Haruskah kita gentar. Berani menghadapinya. Kita hadapi tantangan itu sama-sama," ujarnya.

Di depan ribuan relawannya di Batam, Anies menyebutkan baliho AMIN yang terpajang di jalan-jalan adalah hasil urunan warga, sehingga jumlahnya cenderung lebih sedikit dari kontestan lain.

"Pak Anies kenapa baliho sedikit. Kita baliho swakarsa," ujarnya.

"Kalau yang baliho banyak memang uangnya gede benar. Makanya kita bekerja bersama-sama bekerja melakukan perubahan," ujarnya lagi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Diduga Langgar Aturan Kampanye, Bawaslu: Pak RK Agak-agak Fatal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat