kievskiy.org

Khofifah ke Cak Imin: ke-NU-an Tidak Bisa Ditakar, Itu Masalah Ideologi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. /Instagram @khofifah.ip

PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menilai tindakan menakar ke-NU-an seseorang adalah hal yang tidak perlu.

"Menurut saya, enggak usah kita menakar ke-NU-an seseorang," kata Khofifah dalam acara Pimpinan Pusat Muslimat NU di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Januari 2024.

Dalam acara tersebut, Khofifah sempat meminta Muslimat NU menakar kadar ke-NU-annya. Dia merasa perlu mendapat kesaksian dari rekan seorganisasinya, usai diragukan ke-NU-annya oleh pihak lain buntut dukungan terhadap Prabowo-Gibran.

"Kebetulan itu ramai dan diramaikan gitu. Maka, kepada warga Muslimat, perlu dong saya menjabarkan kesaksiannya mereka kira-kira ke-NU-an saya meragukan atau tidak meragukan," ujar Khofifah.

Menurutnya, tidak pantas seseorang menerka-nerka kadar ke-NU-an orang lain. Untuk itu, Khofifah meminta semua pihak saling menghormati kepercayaan dan pilihan masing-masing.

“Saya rasa enggak bisa kita menakar ke-NU-an seseorang. Itu sesuatu yang terkait dengan ideologi kehidupan keagamaan," kata Khofifah.

Cak Imin Ragukan Ke-NU-an Orang yang Tak Pilih AMIN

Cak Imin optimistis warga NU akan memilih pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) meski Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.

Cak Imin sadar bahwa setiap orang memiliki hak demokrasi untuk memilih pendukung yang sesuai dengan harapannya. Anies dan dirinya tidak ambil pusing dengan dukungan yang dideklarasikan oleh Khofifah beberapa waktu lalu.

"Biasa, tiap pilpres masing-masing punya hak demokrasinya. Saya yakin rakyat yang berideologi NU pasti pilih AMIN karena orang yang punya ideologi NU pasti istikamah ke AMIN," kata Cak Imin saat berkampanye di Kabupaten Blitar, Jatim, Kamis, 11 Januari 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat