kievskiy.org

Kaesang Pangarep Minta Kader PSI Berjuang Agar Pemilu 2024 Bisa Digelar Satu Putaran

Ketum PSI, Kaesang Pangarep.
Ketum PSI, Kaesang Pangarep. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT – Kaesang Pangarep yang baru saja jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memiliki optimisme yang sangat tinggi bahwa Pemilu 2024 terutama Pilpres bakal diselenggarakan dalam satu putaran. Dia memiliki harapan besar pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa memenangkannnya dalam sekali putaran.

Selain itu, Kaesang Pangarep menganggap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lah yang bisa melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah berlangsung 10 tahun lamanya. Oleh karena itu, Kaesang meminta seluruh kadernya untuk berjuang mengantongi suara untuk capres-cawapres 02.

Kaesang Pangarep menyampaikan harapannya itu di acara Konsolidasi Akbar PSI dan Relawan Jokowi Minggu, 21 Januari 2024 di Sentul International Convention Center (SICC). Keinginan Kaesang itu pun disambut meriah oleh kader yang hadir.

Jika ingin Pemilu digelar satu putaran, Kaesang berharap para kadernya bisa kerja keras dalam menggaet suara pemilih. Apalagi masa kampanye tinggal dua minggu lagi, dan tidak banyak waktu yang tersisa.

Baca Juga: Kaesang Pangarep: Pemilu 2024 Sekali Putaran Lebih Baik, APBN Hemat Rp17 Triliun

“Bapak, ibu semuanya harus ajak orang-orang terdekat untuk ke TPS 14 Februari 2024. Karena kalau bapak-ibu semuanya minta satu putaran, kita harus kerja keras,” ujar Kaesang Pangarep.

“Waktu masih ada sekitar 2 minggu plus beberapa hari. Kita semua harus berjuang, waktu kita tinggal sedikit, jangan sampai ada putaran-putaran berikutnya, sekali aja sudah,” katanya menambahkan.

Hemat biaya

Alasan Kaesang Pangarep ingin Pemilu 2024 digelar dalam satu putaran tak lain adalah untuk menghindari perpecahan. Selain  itu, dia optimisme, suara untuk Prabowo-Gibran akan mencapai lebih dari 50 persen di putaran pertama.

Kaesang juga berharap Pemilu 2024 digelar satu putaran untuk menghemat biaya negara. Pasalnya, dia merasa uang puluhan triliun terlalu sayang untuk digunakan dalam Pemilu 2024 di putaran kedua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat