kievskiy.org

Arti Kostum Pendaki Ganjar-Mahfud dan Gestur Meditasi Tiga Jari dalam Debat Cawapres

Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memperlihatkan syal bertema pecinta alam di lokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memperlihatkan syal bertema pecinta alam di lokasi Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT – Paslon 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tampil menggunakan kostum ala pecinta alam dalam debat cawapres yang digelar Minggu malam di Jakarta Convention Center (JCC). Saat memasuki ruangan debat, keduanya juga sempat menunjukkan gestur tiga jari, apa artinya?

Gestur tiga jari yang ditampilkan Ganjar-Mahfud disebut mudra pertiwi atau pritivhi mudra, yakni gestur meditasi yang berhubungan dengan elemen bumi atau tanah.

Gestur tiga jari yang terangkat ini menjadi lambang keseimbangan energi di dalam tubuh dan menyelaraskan dengan bumi dalam harmoni. Sikap ‘membumi’ dipercaya akan menghadirkan rasa aman, tenteram, dan stabil, serta menguatkan tubuh secara fisik.

Sementara kemeja pecinta alam yang digunakan paslon 03 berkaitan dengan isu-isu hijau dan biru yang menjadi tema debat keempat. Kemeja tersebut menggambarkan kedekatan manusia dengan alam memang menjadi kunci penanganan isu yang vital bagi masa depan nusantara ini.

Menurut TPN, kemeja ini juga mewakili sosok Ganjar yang gemar mendaki gunung. Saat masih menjadi mahasiswa Fakultas Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Ganjar bergabung dengan organisasi mahasiswa pecinta alam Majestic-55 (Mahasiswa Justicia Club). Ganjar kemudian terpilih menjadi ketua organisasi tersebut pada periode 1988-1990.

Debat Keempat

KPU kembali memilih Jakarta Convention Center (JCC) sebagai lokasi debat keempat atau debat kedua cawapres pada Minggu, 21 Januari 2024.

Dalam debat tersebut, aka nada 11 panelis yang akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa, untuk ketiga cawapres.

Berikut sosok kesebelas panelis debat keempat:

  1. Abrar Saleng, Guru Besar dan Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
  2. Arie Sujito, Sosiolog Pedesaan dan Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta sekaligus Wakil Rektor.
  3. Arif Satria, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Ahli Ekologi Politik.
  4. Dewi Kartika, Sekretaris Jenderal di Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) periode 2022-2025.
  5. Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif di Institute for Essential Services Reform (IESR).
  6. Hariadi Kartodihardjo, Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB.
  7. Ridwan Yahya, Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
  8. Rukka Sombolinggi, perempuan pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Aliansi masyarakat adat Nusantara (Aman).
  9. Sudharto P. Hadi, Pakar Manajemen Lingkungan dan mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
  10. Sulistyowati Irianto, Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia dan seorang antropolog feminis.
  11. Tubagus Furqon Sofhani, Ahli Perencanaan Wilayah dan Pedesaan Institut Teknologi Bandung (ITB).***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat