PIKIRAN RAKYAT - Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid, buka suara soal tudingan Mahfud MD yang menyebut Gibran Rakabuming Raka dilatih untuk mempermalukan cawapres lain saat debat. Menurutnya, Gibran hanya bermaksud menghibur dengan gaya khasnya sebagai anak muda.
"Mas Gibran bilang masalah zaman now itu harus menemukan solusi zaman now. Jadi pendekatan yang bisa memahami generasi muda itu adalah orang muda. Niatnya Mas Gibran sebenarnya baik," kata Arief di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
TKN menilai Mahfud tidak memahami upaya Gibran untuk menghibur penonton karena beda generasi. Cawapres 02 itu ingin atmosfer debat keempat tidak menegangkan seperti debat capres sebelumnya.
"Misalnya ada generasi yang berbeda yang memahami itu secara berbeda, kita maklumi saja sekaligus kita maafkan karena memang beda. Enggak relate sama zaman now," tuturnya.
"Debat sebelumnya agak tegang kan," tuturnya lagi.
Arief juga mengeklaim Gibran paling menguasai materi debat dibanding dengan dua lawannya.
"Sesungguhnya dalam debat yang kemarin penguasaan substansi, materi, data-data yang detail itu memang Mas Gibran," kata Arief.
Mahfud Anggap Gibran Ingin Mempermalukannya Saat Debat
Saat menghadiri acara Tabrak Prof, Mahfud MD menduga Gibran sengaja ingin mempermalukannya saat debat. Sikap tersebut diperlihatkan Gibran saat mencari-cari jawaban Mahfud yang dianggap tidak sesuai dengan harapannya.
"Asumsi pelatihnya itu, menurut menurut saya, menganggap Gibran bodoh dan menganggap saya juga bodoh," kata Mahfud di Jalan Tendean, Semarang, Selasa, 23 Januari 2024.