kievskiy.org

Jokowi Keluar dari Koridor Demokrasi, Muncul Petisi Bulaksumur Kritik Pelanggaran Etik dan Keberpihakan

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Antara/Sigid Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT – Civitas academica Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa, dan alumni nyampaikan petisi “Bulaksumur” yang berisi kritik terhadap presiden Joko Widodo. Mereka menilai Jokowi melakukan tindakan-tindakan yang mencederai nilai-nilai demokrasi di tanah air.

“Gajah Mada adalah sebuah keluarga besar yang memiliki almamater yang hampir menguasai negeri ini, di mana hampir seluruh calon presidennya dari UGM. Tetapi ada sebuah peristiwa yang kemudian membuat semuanya berbalik arah dan membuat kita hari ini harus menyampaikan petisi itu sebagai peringatan,” ucap Prof Koentjoro, Guru Besar Fakultas Psikologi UGM, di Balairung UGM, Sleman, Yogyakarta.

Setelah mencermati dinamika yang terjadi dalam perpolitikan nasional beberapa waktu terakhir, civitas UGM menyesalkan adanya pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi (MK), keterlibatan aparat penegak hukum dalam proses demokrasi, hingga pernyataan Jokowi yang dianggap kontradiktif tentang keberpihakan dan netralitas presiden selama masa kampanye.

“Kami civitas Universitas Gajah Mada menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap tindakan sejumlah penyelenggara negara di berbagai lini dan tingkat yang menyimpang dari prinsip-prinsip moral demokrasi kerakyatan dan keadilan sosial,” tuturnya.

“Kami menyesalkan tindakan-tindakan menyimpang yang justru terjadi pada masa pemerintahan Presiden Jokowi yang juga merupakan bagian dari keluarga besar UGM,” tutur Koentjoro lagi yang didampingi sejumlah Guru Besar dan Ketua BEM UGM Gielbran M. Noor.

Desak Jokowi Rawat Muruah Demokrasi

Civitas UGM mendesak Jokowi memelihara demokrasi tanah air sesuai aturan yang berlaku agar pemimpin berikutnya adalah sosok yang akan diterima oleh rakyat Indonesia.

“Presiden Joko Widodo sebagai alumni semestinya berpegang pada jati diri UGM yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dengan turut memperkuat demokratisasi agar berjalan sesuai standar moral yang tinggi dan dapat mencapai tujuan pembentukan pemerintahan yang sah atau legitimate demi melanjutkan estafet kepemimpinan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945,” kata Koentjoro.

Melalui petisi ini, civitas UGM meminta seluruh aparat penegak hukum dan pejabat negara yang berdiri di belakang Jokowi mengembalikan muruah demokrasi, serta mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat