kievskiy.org

3 Alasan Utama Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi, Cawapres Urut 3: 'Ndak Enak'

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD usai menyampaikan permohonan pengunduran diri ke Presiden Jokowi.
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD usai menyampaikan permohonan pengunduran diri ke Presiden Jokowi. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc

PIKIRAN RAKYAT - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD resmi mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 1 Januari 2024.

Mahfud meninggalkan kursi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) menyusul statusnya yang kini terlibat dalam Pemilu 2024.

Lebih jauh lagi, Mahfud menjelaskan ada tiga alasan utama mengapa dirinya melepas jabatan pemerintahan itu setelah 4 tahun mengabdi untuk negeri.

Keterangan itu dia sampaikan saat memimpin apel pagi di pelataran Kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Lewis Hamilton Merapat ke Ferrari, Nasib Carlos Sainz Kini Jadi Pertanyaan 

1. Konflik Kepentingan Tak Terelakkan

Mahfud blak-blakan mengakui bila dirinya sulit memisahkan antara tugas kenegaraan dan kepentingan untuk urusan elektoral.

Pasalnya saat di melakukan kunjungan kerja sebagai Menko Polhukam, tak jarang rakyat melihatnya sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024.

Saat-saat seperti itu, Mahfud dihadapi dilema sehingga dirinya tak jarang memilih menghentikan perjalanan untuk mencegah konflik kepentingan di lapangan.

“Terkadang terasa ada konflik kepentingan ketika saya berkunjung ke daerah sebagai Menko tidak sebagai cawapres, terkadang ada saja orang berteriak bapak cawapres. Jadi, (saya) menjadi tidak enak sehingga saya ya harus berhenti berjalan-jalan atau berkunjung ke mana-mana sebagai Menko Polhukam,” ujar Mahfud MD.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat