/photo/2023/01/21/3772107571.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengonfirmasi pertemuan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Megawati Soekarnoputri. Pertemuan itu, kata Hasto, membahas masalah pendapatan negara.
"Pertemuan merupakan hal rutin. Tentu saja berbicara tentang bangsa dan negara, berbicara tentang fiskal itu merupakan hal penting," kata Hasto di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Saat ditanya apakah pertemuan tersebut membahas rencana mundurnya Sri Mulyani dari Kabinet Jokowi, Hasto enggan menjawab. Dia hanya menyebut Sri Mulyani berbicara dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pengarah eks officio BRIN dan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah.
"Bu Sri Mulyani dan Bu Mega karena sering ketemu di BRIN secara tertutup ya, saya tak bisa sampaikan apa yang dibahas," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto sempat menyinggung masalah keuangan yang dialami sejumlah kementerian buntut pemotongan dana untuk bansos yang diduga bermuatan politis.
"Ketika bansos sudah dipolitisasi untum kepentingan paslon 02, bahkan ada juga yang masuk ke kantong-kantong partai paslon 02, ini menunjukkan pelanggaran serius karena bansos anggaran rakyat dari pajak," kata Hasto.
Sri Mulyani Diisukan Mundur
Isu Sri Mulyani mundur dari jabatan Menteri Keuangan pertama kali diembuskan oleh ekonom senior Faisal Basri. Selain Sri, Faisal juga menyebut ada menteri lain yang akan segera menyerahkan surat pengunduran diri ke Istana, salah satunya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Menurut Faisal, langkah mundurnya para menteri berlatar belakang teknokrat yang tidak terikat dengan partai politik menandakan mereka menjunjung tinggi etika dan moral.
Tak lama usai isu ini muncul ke publik, Sri Mulyani buka suara. Dia menepisnya dan memastikan hingga saat ini masih bekerja untuk Presiden Joko Widodo.