PIKIRAN RAKYAT - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengenang kembali obrolannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kekayaan alam Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa beberapa tahun lalu, Jokowi meminta agar Indonesia tak lagi mengizinkan kekayaan alamnya dijual ke orang luar negeri.
Terkait dengan hal itu, Prabowo Subianto juga sempat dipanggil oleh Jokowi. Hal tersebut disampaikannya saat orasi kampanye di Manado, Sulawesi Utara pada Senin, 5 Februari 2024.
"Beliau bilang 'Menhan, tanpa kita olah kekayaan itu di dalam negeri, di Indonesia tidak mungkin rakyat kita makmur',” katanya menirukan Jokowi, dikutip dari Antara pada Selasa, 6 Februari 2024.
Apa yang dirasakan oleh Jokowi itu pun sama dengan apa yang dirasakan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Spill Dugaan 'Buzzer Elite' Jokowi, Mahfud MD: Ini Laporan dari Beberapa Rektor
Prabowo Subianto Ngaku Tak Pernah Benci Jokowi
Prabowo Subianto mengatakan bahwa ia dan Jokowi tak pernah saling membenci satu sama lain. Mereka justru saling menghormati.
"Dulu saya bersaing lawan beliau, dua kali kalah. Tapi, tapi, tapi, kita, saya dan pak Jokowi tidak pernah saling membenci, tidak pernah saling menyakiti, kita saling menghormati dan saling menghargai," ujarnya.
Ia pun kembali mengungkit ajakan Jokowi saat memintanya bergabung ke dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan. Setelah bekerja bersama, Prabowo Subianto melihat bahwa Jokowi merupakan sosok pembela rakyat kecil yang selalu memikirkan nasib mereka.
"Saya bersedia bergabung untuk bersama-sama berbakti kepada rakyat Indonesia. Ternyata setelah saya bergabung, setelah saya bekerja dengan beliau dari dekat, saya melihat beliau sangat kerja keras untuk rakyat Indonesia," ucapnya.
Komitmen Prabowo Subianto Sempurnakan Program Jokowi
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo Subianto kembali mengungkapkan komitmennya untuk melanjutkan program Pemerintahan Jokowi apabila menang Pilpres 2024.