PIKIRAN RAKYAT - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dinilai menunjukkan sikap negarawan yang rendah hati dalam debat pamungkas Pilpres 2024, yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Airlangga menilai, kerendahan hati Prabowo ditunjukkan lewat pernyataan penutupnya pada debat kelima telah ambil bagian untuk menurunkan tensi politik yang sedang panas-panasnya belakangan.
"Statement (pernyataan) akhir dari Pak Prabowo menunjukkan sikap kenegarawanan dan sangat humble (rendah hati) dan kami senang karena dengan humble itu menurunkan tensi politik," kata Airlangga.
Hal itu disampaikan Airlangga usai menghadiri Peringatan Isra Miraj 1445 Hijriah dan kegiatan Golkar Indonesia Bertadarus Al-Quran (GIBRAN), di Tangerang Selatan, Banten, Senin malam, 5 Februari 2024.
Ia juga menyoroti jalannya debat secara keseluruhan. Airlangga menghargai penuh proses debat, sebab sebagian besar paslon disebut menurunkan gengsi demi menahan diri.
"Debat tadi malam, saya rasa debatnya baik. Sebagian besar paslon menahan diri," kata dia.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Puas dengan Hasil Debat Kelima: Cukup Jadi Rujukan, Masyarakat Paham
Prabowo Minta Maaf pada Rivalnya dan KPU
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan permohonan maaf kepada dua pesaingnya, paslon nomor urut 1 dan paslon nomor urut 3. Dalam debat pamungkas, Prabowo memohon dimaafkan atas kata-kata dan sikap yang kurang berkenan.
Ia menyampaikan permintaan maaf tersebut dalam pernyataan penutup, di penghujung acara debat kelima Pilpres 2024, yang bertempat di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2024.
Mewakili cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, serta Koalisi Indonesia Maju secara keseluruhan, Prabowo menegaskan segala perilaku keras yang selama ini ditunjukkan adalah bentuk kobaran semangat untuk membangun dan memajukan bangsa.