PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tengah mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berinisial JND (17).
Satu keluarga beranggotakan lima orang menjadi korban pembunuhan, termasuk seorang anak berusia tiga tahun. Polisi berupaya mengungkap motif pelaku dalam kejadian tragis ini.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, pada Selasa, 6 Februari 2024 dini hari sekira pukul 02.00 Wita. Pasangan suami istri berinisial W (35) dan SW (34), bersama dengan tiga anak mereka, yaitu RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3), menjadi korban dalam insiden pembunuhan tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara, Ajun Komisaris Polisi Dian Kusnawan, menyatakan bahwa kelima korban mengalami luka serius di bagian kepala berdasarkan hasil autopsi.
Para korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung, Penajam Paser Utara, dan proses autopsi dilakukan segera setelah tiba pada pukul 05.00 Wita.
Informasi yang diterima menyebutkan bahwa pelaku pembunuhan memiliki hubungan asmara dengan salah satu korban, yaitu anak tertua. Namun, hubungan itu terhenti karena tidak mendapat restu dari orangtua sang gadis.
"Pelaku berinisial JND (17) telah ditangkap, dan saat ini sedang diperiksa intensif untuk mengungkap apakah ada pelaku lainnya serta memastikan motif pembunuhan tersebut," ungkap Kasat Reskrim.
Polisi masih terus melakukan penjagaan di rumah korban dan memberlakukan garis polisi keliling untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, keluarga korban bersiap untuk memakamkan jenazah setelah proses autopsi selesai.
Motif pasti yang mendorong JND melakukan perbuatan keji tersebut masih menjadi fokus utama dalam penyelidikan yang sedang berlangsung.***