kievskiy.org

Ahok Sebut PSI Berencana Menggemboskan PDI Perjuangan

Politikus PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Politikus PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. /ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan hal tak terduga saat melaksanakan Festival Tiga Jari, 3 Februari 2024 via Zoom. Dalam acara tersebut, Ahok banyak membongkar kejanggalan kasus-kasusnya terdahulu.

Kepada para WNI yang ada di Eropa tersebut, Ahok blak-blakan sosok yang menjebloskannya ke penjara adalah sosok yang bisa mengangkatnya menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina. Oleh sosok tersebut pula, Ahok diminta untuk memberi dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Ahok menolak mentah-mentah permintaan tersebut. Dia pun masih sangat tersakiti karena sosok tersebut yang membuatnya menjadi seorang narapidana (napi).

"Kalau kamu tahu Ganjar akan kalah, kamu all-out dong dukung Ganjar. Lalu dia bilang kamu makan apa, (saya) gak usah ditakut-takuti. Saya nggak usah sebut nama lah ya (yang telepon saya) sudah keluar dari PDIP," kata Ahok.

Baca Juga: Daftar Kampus yang Civitas Akademikanya Ramai Kritik Jokowi

"Dia telepon saya, kamu masih ingat lho jasanya lho, kamu Napi dijadikan Komut, lantas saya dijadikan Napi oleh siapa? oleh dia juga toh," ucapnya menambahkan.

Selain soal biang keladi di balik kasusnya 7 tahun silam, Ahok blak-blakan menyebut ada partai yang mencoba menjegal PDI Perjuangan. Bahkan partai tersebut masih tergolong baru, jika dibandingkan partai lainnya.

“Pilihan kita tidak salah sama sekali, ini mesti digaungkan sampai ke beberapa orang, jangan mau ditipu,” kata Ahok.

“PSI mengempeskan PDI Perjuangan, jangan mau ditipu Pemilu 2 putaran menghabiskan biaya. Jangan mau ditipu, orang korupsi lebih besar dari biaya 2 putaran sekitar Rp26 triliun,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat