PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep berjanji akan mengganti kader yang tidak menyerap aspirasi masyarakat jika partainya lolos ambang batas parlemen di Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini saat memberi sambutan dalam dialog bersama tokoh-tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara pada Kamis, 8 Februari 2024.
"Sebenarnya saya dari hati juga enggak mungkin mau mengganti teman-teman (kader PSI), tapi balik lagi, jika enggak bisa menyerap aspirasi, tidak bisa bekerja untuk masyarakat, untuk apa mereka jadi anggota dewan," ujar Kaesang.
Baca Juga: Kaesang Pede PSI Lolos ke Senayan, Singgung Soal Efek Ini
Kaesang mengatakan, PSI saat ini sedang menyiapkan aplikasi yang menerapkan sistem skor bagi para kader yang menjabat sebagai anggota DPR dan DPRD.
Dalam aplikasi itu, para kader PSI nantinya wajib mengumpulkan tugas harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Mereka juga harus melaporkan penerimaan audiensi atau penyerapan aspirasi dari masyarakat.
"Kalau teman-teman dari PSI ini enggak menerima aspirasi masyarakat, skor mereka akan turun. Ketika skor mereka terus turun, mereka langsung diganti," katanya.
Ambang Batas Parlemen
Partai politik peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara minimal 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR.
Ketentuan itu diatur dalam Pasal 414 ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.