PIKIRAN RAKYAT - Status Presiden Joko Widodo (Jokowi) di PDIP masih menjadi pertanyaan jelang hari pemungutan suara Pilpres 2024. Tanda tanya status Jokowi itu mencuat usai putra sulungnya, Gibran Rakabuming yang tercatat sebagai kader PDIP secara mengejutkan menjadi cawapres Prabowo Subianto yang diusung oleh kubu lain.
Belum lama ini, Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo pun mengaku tak lagi menganggap Jokowi sebagai kader partai banteng moncong putih itu. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyebut kepastian status Jokowi merupakan urusan masing-masing partai.
Hal itu disampaikannya usai acara Kampanye Akbar PSI Mawar Melawan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Selasa, 6 Februari 2024.
"Itu kan kembali lagi ke mereka (PDI Perjuangan). Itu kan urusan dapurnya partai lain. Saya tidak mau ikut campur," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 7 Februari 2024.
Baca Juga: Nasdem Sentil Mahfud MD Soal Pimpinan Parpol Seperti Bebek Dikendalikan
Meski demikian, ia akan membuka pintu PSI selebar-lebarnya untuk Jokowi jika ingin bergabung ke partai tersebut.
"Kami membuka lebar (kesempatan) bagi Pak Presiden (Jokowi) untuk bergabung," ujarnya.
Di Pilpres 2024, PSI menjadi salah satu partai yang masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Kaesang Dapat Banyak Arahan dari Jokowi
Sebelumnya, Kaesang Pangarep sempat menceritakan pertemuannya dengan Jokowi di Bandung pada Sabtu, 3 Februari 2024 kemarin. Ia mengungkapkan, dalam momen tersebut ada banyak arahan yang disampaikan oleh Jokowi untuk PSI.
"Banyak sekali, arahan banyak, tetapi itu rahasia," ucapnya.