kievskiy.org

Anies Ingatkan Jokowi Tak Kebablasan: Demokrasi Dilucuti, Etika Direndahkan, Saatnya Introspeksi

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT – Anies Baswedan merespons petisi yang disampaikan civitas academica dari berbagai perguruan tinggi terhadap Presiden Joko Widodo yang dianggap mencoreng nilai-nilai demokrasi tanah air. Menurut Anies, kritikan tersebut harus ditanggapi dengan serius sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Dia juga meminta Jokowi berintrospeksi atas tindakan-tindakannya yang memicu kemarahan publik.

“Kampus-kampus sudah menyuarakan tentang dilucutinya demokrasi, direndahkannya etika, ini sudah saatnya kita berhenti sejenak mengoreksi apa yang sedang terjadi supaya tidak kebablasan,” kata Anies usai menghadiri acara Desak Anies di Semarang, Selasa, 6 Februari 2024.

Menjelang Pemilu 2024, Anies berharap tidak ada lagi pelanggaran etik yang dilakukan para petinggi negara yang bisa merugikan peserta lain. Soal pelanggaran-pelanggaran yang sudah terjadi, Anies yakin tindakan yang buruk pada akhirnya akan terkuak.

“Sembilan hari lagi pemilu, jangan sampai nanti di hari pemilu dan sesudah hari pemilu muncul masalah-masalah seperti ini lagi karena tidak ada yang bisa disembunyikan lagi. Jadi ini peringatan bagi semua jangan sampai ada pelanggaran,” ujar capres 01 itu.

Anies juga meminta semua pihak menaati aturan yang ada dan tidak lagi mengupayakan sesuatu demi kepentingan politik.

“Ini sekaligus juga sebagai pengingat, ini adalah alarm,” kata Anies.

Jokowi Tanggapi Kritikan Civitas Academica

Presiden Joko Widodo menanggapi petisi yang dibacakan oleh civitas academica dari sejumlah perguruan tinggi di tanah air, salah satunya petisi Bulaksumur UGM. 

"Itu hak demokrasi ya," kata Jokowi yang didampingi Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo di Pasar Kota Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis, 1 Februari 2024.

Jokowi enggan banyak berkomentar usai dianggap melakukan tindakan-tindakan yang mencederai prinsip dan moral demokrasi tanah air. Dia menganggap kemunculan petisi tersebut sebagai bagian dari proses demokrasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat