PIKIRAN RAKYAT – Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung sikap Kepala Daerah yang memberikan dukungan terhadap pasangan calon (paslon) lain menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, banyak kepala daerah yang tersandera kasus sehingga terpaksa memberikan dukungan.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat mengisi acara Desak Anies di DBL Arena Jalan Ahmad Yani Surabaya pada 9 Februari 2024.
“Ada (kepala daerah) yang tiba-tiba mendukung calon tertentu, mengapa tersandera? Mereka memilih merapat ke kubu tertentu agar kasusnya aman,” kata Anies Baswedan pada Jumat, 9 Februari 2024.
Anies Baswedan mengaku pernah diperiksa terkait tuduhan kasus hukum saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, namun capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu takut karena merasa tidak bersalah.
Baca Juga: Anies Baswedan: Cape-Cape Kuliah Lulusan Teknik, Eh Pilih yang Melanggar Etik
“Saya sudah berkali-kali mengalami diperiksa ini, diperiksa itu, Insya Allah kami tidak punya masalah, karena itu kita hadapi,” kata Anies Baswedan menyambung.
Menurut Anies, masyarakat Indonesia menginginkan perubahan terbukti dari selalu penuhnya acara Desak Anies. Apalagi, acara Desak Anies di Surabya disebut memecahkan rekor karena dihadiri oleh 20.000 orang lebih.
“Desak Anies mala mini memecahkan rekor. Ini bukti bahwa bangsa Indonesia menginginkan perubahan,” kata Anies Baswedan.
Selanjutnya, Timnas AMIN menggelar Kampanye Akbar di Jakarta International Stadium (JIS) pada 10 Februari 2024. Ahmad Syaugi menyebut banyaknya masa yang hadir di JIS merupakan bukti masyarakat Indonesia menginginkan perubahan.
tidak masuk dan di luar banyak yang berkumpul, itu menunjukkan animo masyarakat yang begitu tinggi untuk perubahan," kata Syaugi kepada ANTARA usai mendampingi pasangan AMIN berkampanye di JIS, Jakarta, Sabtu.