kievskiy.org

Anomali Sinyal Jadi Penyebab KA Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka

TKP Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka pada Jumat, 5 Januari 2024.
TKP Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka pada Jumat, 5 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Rendy Jean Satria

 

PIKIRAN RAKYAT – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan penyebab Kereta Api (KA) Turangga bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya, di Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat, 5 Januari 2024.

KNKT menyebut kecelakaan itu diakibatkan oleh anomali berupa uncommanded signal.

"Kecelakaan ini terjadi akibat adanya sinyal yang dikirim dari sistem interface tanpa perintah peralatan blok mekanik atau kita bisa sebut uncommanded signal Stasiun Cicalengka yang terproses oleh sistem interlocking blok elektrik Stasiun Haurpugur," kata Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian KNKT, Gusnaedi Rachmanas, dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Februari 2024.

"Uncommanded signal tersebut kemudian ditampilkan pada layar monitor Stasiun Haurpugur sebagai indikasi seolah-olah telah diberi blok aman oleh Stasiun Cicalengka," katanya menambahkan.

Selain masalah sinyal, Gusnaedi juga menyebut faktor confirmation bias juga menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Confirmation bias memengaruhi proses pengambilan keputusan PPKA Stasiun Cicalengka dan PPKA Stasiun Haurpugur untuk memberangkatkan kereta api dari masing-masing stasiun.

“Harusnya, seandainya dia konfirmasi kembali, mungkin ya tidak terjadi kecelakaan,” ujar Edi.

Kecelakaan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya

KA Turangga (KA Plb 65A) bertabrakan dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung di lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700, Jumat, 5 Januari 2024.

Kala itu, jalur kereta api antara Stasiun Haurpugur sampai Stasiun Cicalengka tidak bisa dilalui sementara karena KAI dan pihak terkait masih melakukan evakuasi terhadap para penumpang.

“KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang menggalami musibah tersebut,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangan resminya, Jumat, 5 Januari 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat