PIKIRAN RAKYAT - Seorang saksi mata di salah satu kereta api, Herry Aliyudin, membagikan ceritanya dalam peristiwa tabrakan KA Turangga-KA Lokal Bandung Raya di petak Haurpugur-Cicalengka pada Jumat, 5 Desember 2023,
Herry Aliyudin yang saat itu duduk di gerbong nomor 3 tengah bersiap untuk turun dari kereta karena tidak lama lagi KA Turangga yang ditumpanginya akan segera sampai Stasiun Bandung.
Saat itu, ketika pramugara mengambil selimut yang dipakainya, tiba-tiba Herry merasakan kereta yang ditumpanginya mengerem secara mendadak. Tidak lama kemudian, terdengar suara benturan yang membuat tangannya refleks memegang kursi di depannya.
"Saya lihat di sekeliling saya itu sudah banyak yang terlempar, masih di dalam gerbong tiga. Jadi ada yang terlempar ke bawah, ada yang tengkurap," ujar Herry Aliyudin.
Menurut kesaksian Herry, terdapat beberapa penumpang yang sudah keluar dari kursinya, bahkan ada anak kecil yang sudah dalam kondisi tengkurap. Sementara kondisi bawang bawaan penumpang hampir semua jatuh ke bawah, termasuk koper.
Baca Juga: Cerita Penumpang KA Turangga yang Selamat dari Maut: Betapa Napas Ini Bisa Berhenti Kapan Saja
Semula, Herry mengira kereta yang ditumpanginya anjlok, namun ketika dia memberanikan diri turun dan melihat situasi, terlihat lokomotif kereta sudah berada di atas lokomotif KA Turangga.
"Saya lihat lokomotif lain, yaitu lokomotif kereta lokal itu sudah naik ke atas, di atas lokomotif KA Turangga ini. Saya bilang ini tabrakan kita," ujarnya.
Detik-detik Pramugara KA Turangga Terjepit Gerbong
Ketika keluar dari kereta, Herry mengaku melihat seorang pramugara yang beberapa menit sebelumnya mengambil selimut miliknya. Herry mengatakan dia terjepit di antara rangkaian gerbong yang ringsek.