kievskiy.org

HPN 2024: 'Konflik Abadi' Pengusaha dan Masyarakat Adat, Sampai Sekarang Masih Tersendat

Ilustrasi masyarakat adat suku Awyu Papua yang melakukan demonstrasi akibat konflik agraria.
Ilustrasi masyarakat adat suku Awyu Papua yang melakukan demonstrasi akibat konflik agraria. /Greenpeace Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Senior Forest Campaigner Greenpeace Indonesia, Syahrul Fitra mengungkapkan permasalahan yang terjadi dalam dunia usaha di Tanah Air. Salah satunya adalah konflik antara pengusaha dengan masyarakat adat.

Konflik yang kerap terjadi itu sampai saat ini masih belum terselesaikan. Padahal, hampir terjadi di semua wilayah di Indonesia.

"Dari sisi sosial kerap kali perusahaan-perusahaan ekstraktif Indonesia itu berkonflik dengan masyarakat adat. Itu hampir terjadi di semua wilayah di Indonesia, konflik di masyarakat adat," ujar Syahrul Fitra dalam seminar 'Selamatkan Planet Bumi Melalui Penerapan Prinsip ESG' dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN 2024) di Jakarta, Minggu 18 Februari 2024.

"Kalau bapak ibu yang dari Papua hari ini hadir, mungkin ini adalah isu atau liputan yang sering kali muncul," ucapnya menambahkan.

Permasalahan yang Belum Terselesaikan

Syahrul Fitra mengungkapkan, banyak pertanyaan yang masih belum terjawab mengenai nasib masyarakat adat dalam konflik dengan pengusaha. Apalagi, bagi mereka yang tanahnya tergusur pembangunan usaha.

"Jadi pertanyaan soal Bagaimana kemudian konflik masyarakat adat, apakah sudah ada pengakuan masyarakat adat, dan berbagai konflik yang muncul antara perusahaan dengan masyarakat adat itu selalu terjadi," tuturnya.

"Jadi masalah sosialnya ini belum terselesaikan sampai hari ini, masih banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang berkonflik dengan masyarakat adat," kata Syahrul Fitra menambahkan.

Dia pun menegaskan, sisi sosial dari permasalahan lingkungan oleh pengusaha masih banyak mengalami masalah. Justru, yang sifatnya ekstrenal itu dampaknya jauh lebih luas.

Masyarakat Adat dalam Visi-Misi Capres

Simak visi misi Anies Baswedan-Cak Imin, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tentang masyarakat adat. Topik ini menjadi salah satu yang akan dibahas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat