kievskiy.org

Soal Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran, Gerindra: Kita Masih Terbuka pada Siapa pun yang Mau Gabung

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pidato dalam acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Prabowo-Gibran menggelar pidato kemenangan usai sejumlah lembaga survei menempatkan capres-cawapres nomor urut 2 unggul atas dua pesaingnya dengan perolehan suara 51 persen - 60 persen.
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pidato dalam acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Prabowo-Gibran menggelar pidato kemenangan usai sejumlah lembaga survei menempatkan capres-cawapres nomor urut 2 unggul atas dua pesaingnya dengan perolehan suara 51 persen - 60 persen. /ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Gerindra, Rahayu Saraswati atau Sara jawab isu terkait Paslon Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang dinarasikan sudah menyiapkan nama-nama tokoh untuk mengisi kursi menteri di kabinet kerjanya.

Sama halnya seperti pernyataan TKN belum lama ini, Sara juga menyampaikan Prabowo-Gibran akan merangkul siapapun yang mau bergabung ke dalam pemerintahan, seandainya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024.

"Jangan lupa kita masih terbuka kepada siapapun yang mau bergabung di pemerintahan ke depan. Pak Prabowo sudah tegaskan itu," ujarnya.

Akan tetapi, untuk polemik narasi Prabowo-Gibran yang telah menyiapkan sederet nama untuk mengisi kabinet kerja di pemerintahannya, Sara dapat memastikan informasi tersebut hoaks atau tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: AHY Diisukan Akan Dilantik Jadi Menteri ATR Besok, Begini Respons Demokrat

Sebab hematnya, kabar angin semacam itu bisa muncul dari asumsi pihak tertentu.

"Semua bocoran kabinet dari pengalaman kita semua itu biasanya hoax. Kenapa? Karena ini biasanya asumsi dan prediksi orang," ucap Sara.

Lebih lanjut, Waketum Gerindra ini menegaskan proses penghitungan Pilpres maupun Pileg belum selesai sehingga publik perlu bersabar untuk menanti hasil pemungutan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Prediksi tentunya bisa salah, bisa benar, tapi dari pengalaman kita kan seringkali salah. Kita semua masih menunggu hasil resmi dari KPU untuk hitungan Pilpres maupun Pileg. Masih banyak teman-teman kita yang berjuang untuk memastikan suaranya aman untuk pemilihan legislatif. Kita fokus dulu lah langkah demi langkah," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat