kievskiy.org

Tornado Sering Muncul saat Sore Hari, Ternyata Ini Penyebabnya

Ilustrasi tornado.
Ilustrasi tornado. /Pexels/Alexey Demidov

PIKIRAN RAKYAT - Sekitar satu dari seribu badai menjadi supercell, dan satu dari lima atau enam supercell memunculkan tornado. Tornado dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun, tetapi lebih sering terjadi pada awal musim semi, khususnya untuk negara bagian di sepanjang Teluk Meksiko.

Biasanya, pada bulan Mei dapat terjadi lebih banyak tornado daripada bulan lainnya. Lebih jauh ke utara, tornado cenderung lebih sering terjadi di akhir musim panas.

Selain itu, sebagian besar tornado terbentuk pada sore hari. Waktu matahari telah memanaskan tanah dan atmosfer, cukup untuk menghasilkan badai petir.

Tornado terbentuk ketika udara yang hangat dan lembab bertabrakan dengan udara yang dingin dan kering. Udara dingin yang lebih padat didorong ke atas udara hangat, dan ini biasanya akan menghasilkan badai petir.

Udara hangat kemudian naik melewati udara dingin, menyebabkan aliran udara ke atas (updraft). Aliran udara ke atas akan mulai berputar jika angin berubah dalam kecepatan atau arah yang tajam.

Pada saat udara berputar ke atas, akan menarik lebih banyak udara hangat dari badai petir yang bergerak, sehingga kecepatan rotasinya meningkat.

Tetesan air dari udara lembab mesosiklon membentuk awan corong yang terus tumbuh dan akhirnya turun dari awan. Ketika itu menyentuh tanah, terjadilah tornado.

Kemunculan Tornado Pertama di Indonesia

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa kemunculan fenomena angin di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu 21 Februari 2024 sore bukanlah puting beliung melainkan tornado.

Hal itu pun menandakan kemunculan perdana tornado di Indonesia. Oleh karena itu, pihak BRIN melakukan investigasi dan penelitian terhadap fenomena angin tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat