PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo adalah milik semua partai. Sebagai kepala negara, menurut Airlangga, Jokowi tidak terbatas pada keterikatan dengan satu partai saja.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian itu menekankan hal demikian untuk menjawab isu Jokowi resmi menarik diri dari keanggotaannya di PDI Perjuangan (PDIP) untuk bergabung dengan Golkar, parpol yang dia pimpin.
"Pak Jokowi kan tokoh nasional, jadi dia milik semua partai," kata Airlangga, usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Airlangga irit bicara terkait kabar Jokowi berlabuh di partai Golkar. Bahkan, ketika ditanya ada tidaknya pembicaraan formal perihal rencana bergabungnya Jokowi, Airlangga hanya mengulang-ulang narasi serupa, bahwa RI 1 adalah tokoh nasional bagi semua partai.
"Seperti saya katakan, (Jokowi) tokoh nasional, ya, dimiliki semua partai," ucap dia.
Di sisi lain, politikus Partai Golkar sekaligus Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, mengaku bahwa isu itu belum sampai ke telinganya.
"Nggak saya dengar (soal) itu. Presiden jadi presiden Republik Indonesia-lah. Nggak ada itu (Jokowi gabung ke Partai Golkar)," kata Bahlil, tegas.
Baca Juga: Hak Angket Dianggap Lelucon Politik, DPR Fraksi Golkar: Seperti Dagelan
Asal-usul Isu Jokowi Gabung Golkar
Meski secara formal masih merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Presiden Jokowi diisukan hendak merapat jadi kader Golkar sejak Desember 2023 lalu. Isu timbul disebabkan oleh kabar renggangnya hubungan Jokowi dengan PDIP pasca Gibran Rakabuming Raka sebagai maju sebagai cawapres dari capres Prabowo Subianto.