kievskiy.org

Beras Murah Rp13 Ribu Polda Jawa Tengah, Bisa Dibeli Warga Kendal di Depan Rumah Beras Al Fath Pegadon

Ilustrasi beras - Mentan Syahrul Yasin Limpo mengakui bahwa Indonesia tak bisa memenuhi semua permintaan ekspor beras dari tiga negara.
Ilustrasi beras - Mentan Syahrul Yasin Limpo mengakui bahwa Indonesia tak bisa memenuhi semua permintaan ekspor beras dari tiga negara. /Antara/Irwansyah Putra Antara/Irwansyah Putra

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 25 ton beras murah didistribusikan dan dijual kepada masyarakat di Kendal, Jawa Tengah, sebagai langkah konkret dari Satuan Tugas (Satgas) Pangan Ditreskrimsus Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dalam menjaga stabilitas harga beras di pasaran.

Warga Kendal secara antusias mengantri di depan Rumah Beras Al Fath di Pegandon untuk mendapatkan beras medium dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp. 13.400 per kilogram. Pembelian beras ini dibatasi hingga maksimal 50 kilogram per orang, memastikan lebih banyak warga dapat memperoleh manfaat dari program ini.

Beras murah yang tersedia berasal dari hasil pengawasan ketat oleh Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah, yang melakukan pengawasan di beberapa lokasi penggilingan padi di Demak dan Grobogan. Menurut Kombes Dwi Subagyo dari Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah, beras murah ini merupakan hasil dari campuran beras komersial dengan beras lokal untuk meningkatkan kualitasnya.

Baca Juga: Jadwal Bazar Beras Murah di Jakarta yang Digelar hingga 7 Maret 2024, Ini Lokasi Lengkapnya

"Kerja sama yang baik dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah memungkinkan penyaluran beras murah ini secara langsung kepada masyarakat dan pelaku usaha di wilayah Jawa Tengah," ungkap Kombes Dwi Subagyo.

Langkah ini diharapkan dapat menurunkan harga beras di pasaran yang belakangan ini mencapai angka yang cukup tinggi. Meskipun pasokan beras dinyatakan cukup di sejumlah daerah, Satgas Pangan tetap akan terus melakukan pengawasan agar harga tetap terkendali.

Masyarakat setempat memberikan sambutan yang hangat terhadap distribusi beras murah ini, mengingat harga beras di pasaran telah mencapai Rp. 15.000 per kilogram. Munariah, seorang warga, menyatakan harapannya agar harga beras bisa lebih murah lagi di masa mendatang.

Warga yang rela antre dengan sabar untuk mendapatkan beras ini menyatakan bahwa ini merupakan solusi yang sangat membantu dalam mengatasi kesulitan ekonomi sehari-hari. Pembelian beras dalam kemasan 50 kilogram atau 25 gram, dengan pembelian dibatasi hingga 50 kilogram, memastikan distribusi beras ini merata di kalangan masyarakat.

"Alhamdulillah, saya bisa mendapatkan beras dengan kualitas bagus dengan harga yang lebih terjangkau daripada harga pasaran. Ini akan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan harian keluarga kami," ungkap salah seorang warga yang berhasil mendapatkan beras murah ini dengan senang hati.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat