kievskiy.org

Usut Dugaan Pelecehan, Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini 29 Februari 2024

Rektor nonaktif Universitas Pancasila, ETH dalam sebuah baliho yang terpampang di depan kampus UP, di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Rektor nonaktif Universitas Pancasila, ETH dalam sebuah baliho yang terpampang di depan kampus UP, di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. /Pikiran Rakyat/Rendy Jean Satria

PIKIRAN RAKYAT - Rektor nonaktif Universitas Pancasila (UP), Prof. Edie Toet Hendratno (ETH) kabarnya akan menghadiri panggilan dari Polda Metro Jaya yang telah dijadwalkan pada Kamis 29 Februari 2024. ETH diperiksa terkait dugaan kasus pelecehan seksual terhadap stafnya bernama RZ (42).

Tuduhan pelecehan ini muncul setelah RZ melaporkan ETH ke pihak kepolisian. Sang profesor tersebut dituduh melakukan pelecehan di ruang kerja rektorat.

Kejadian tersebut diduga terjadi pada 2023, tetapi korban baru melaporkannya pada Januari 2024.

Adapun beberapa saksi telah diminta untuk memberikan keterangan kepada penyidik dari Polda Metro Jaya, salah satunya RZ.

“Insyallah (ETH) akan hadir (Kamis 29 Februari 2024) ke Polda Metro Jaya,” kata kuasa hukum ETH, Raden Nanda Setiawan.

Sempat Berhalangan Hadir

Sebelumnya, pada Senin 26 Februari 2024 ETH juga telah dipanggil oleh polisi, tetapi yang bersangkutan berhalangan hadir dan pemeriksaannya akan dijadwalkan ulang pada hari ini.

Akibat dari kasus ini, ETH kemudian dipecat dari jabatannya. Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) kemudian menunjuk Sri Widyastuti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) untuk menggantikan posisi yang sebelumnya dipegang oleh ETH.

Selain itu, Yoga Satrio, Sekretaris Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas menyebut bahwa Rektor ETH telah ditangguhkan dari jabatannya hingga berakhirnya masa bakti rektor pada 14 Maret 2024.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat