kievskiy.org

Sandiaga Uno Buka Opsi Gabung Prabowo-Gibran, Demokrat Tak Keberatan

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengatakan partainya tidak menutup opsi untuk merapat ke kubu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang unggul dalam penghitungan suara sementara Pilpres 2024. Sandiaga menyebut PPP akan merasa terhormat jika ditawari gabung ke pemerintahan Prabowo.

“Pandangan pribadi saya kita pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa karena sesuai dengan nama partainya, partai persatuan untuk persatuan Indonesia dan pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa,” kata Sandi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Namun, Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata itu mengaku belum berkomunikasi dengan Prabowo-Gibran. Jika pada akhirnya mendapat tawaran, menurutnya, PPP harus menggelar rapat pimpinan nasional atau rapimnas.

“Itu prerogatif di pemerintah, presiden yang terpilih,” ujar Sandiaga.

Demokrat Tak Keberatan PPP Gabung Prabowo

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku belum mendengar wacana bergabungnya PPP ke koalisi Prabowo-Gibran. Sebagai salah satu partai pengusung Prabowo, AHY menyebut Demokrat menyerahkan keputusan tersebut kepada capres dan cawapresnya.

"Saya belum mendengar itu ya," kata AHY di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.

Selagi bergabungnya PPP dapat menguatkan koalisi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu mengaku tidak keberatan. Dia mendukung keputusan terbaik yang akan memperkuat pemerintahan baru.

Namun, AHY yakin Prabowo akan mendiskusikan lebih dulu wacana tersebut dengan para ketua umum partai politik yang saat ini sudah ada dalam koalisi.

"Tentunya kita ingin saling memberikan masukan," ujar putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat