kievskiy.org

Idrus Marham Sebut Wacana Pertemuan JK dengan Megawati Tak Etis

Politikus senior Partai Golkar, Idrus Marham (kiri).
Politikus senior Partai Golkar, Idrus Marham (kiri). /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Politisi senior Partai Golkar, Idrus Marham mempertanyakan kapasitas Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) dalam rencana pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Pasalnya Idrus mendengar pertemuan itu dilakukan atas nama Partai Golkar.

"Terkecuali ada mandat dari ketua umum, kalau tidak ada mandat dari ketua umum maka sangat tidak etis," kata Marham kepada wartawan di bilangan Jalan Subang, Menteng, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024.

"Ya sangat tidak etis JK bicara dengan Mba Mega atas nama Golkar," katanya.

Seandainya pun hak tersebut terjadi, Marham menilai JK terlalu berlebihan. Meski begitu, dia meyakini JK tidak akan melakukan hal tersebut. 

Baca Juga: Dorong Reformasi Birokrasi Berdampak di Polri, Menteri PANRB: Perkuat Sistem Kerja Responsif dan Kolaboratif

"Tetapi saya, kalau ditanya seperti itu, jawaban saya begitu, siapa pun yang berbuat di luar daripada posisi, dan ada target-target tertentu, saya kira tidak etis," ujarnya. 

Lebih jauh, Marham menilai pertemuan JK dan Megawati dalam kapasitas tokoh nasional adalah sebuah keniscayaan. Dia pun mengaku mendorong pertemuan tokoh nasional tersebut. 

"Ya saya kalau memang ada pertemuan itu, dalam kapasitas apa? Kalau misalkan ketemu sebagai tokoh nasional, saya kira sebuah keniscayaan, kita dorong," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, wacana pertemuan JK dan Megawati menguat paska proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu.

Meski begitu, pertemuan tersebut hingga kini belum juga terlaksana. Sebelumnya, Politisi PDIP, Adian Napitupulu meyakini bahwa pertemuan tersebut akan terjadi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat